Tokoh baru, dalam kacamata mereka, memberikan harapan perubahan.
"Belum ada yang pantas, wajahnya itu-itu lagi," ujar Joshua, mahasiswa Ilmu Hukum UI.
Hal yang sama diungkapkan oleh Pipit, mahasiswi UI jurusan Ilmu Manajemen. Dia memilih Jokowi sebagai tokoh baru yang dinilainya dapat membawa perubahan. Akan tetapi, menurutnya, pencalonan presiden seharusnya tak hanya melalui partai politik, tetapi juga dibuka saluran lewat jalur independen.
"Saya pengen presiden jangan dari partai. Kalau dari partai susah, pasti mentingin partainya dulu. Kalo bisa dari luar partai juga bisa mencalonkan diri," ujar Pipit.
Sementara itu, mahasiswi lainnya, Siti dan Ravita, juga mengharapkan adanya regenerasi kepemimpinan. Menurut mereka, regenerasi dilakukan bukan karena tokoh lama tidak baik, namun karena tokoh baru dapat membawa perubahan yang lebih segar dan positif.
"Buat calonnya harus yang lebih baik, harus ada regenerasi. Jadi yang maju itu-itu lagi. Nanti pasti banyak inovasi baru kalau memberikan kesempatan yang lebih muda," kata Siti dan Ravita, mahasiswi UI jurusan Ilmu Sejarah ini.
Bagaimana dengan Anda?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.