Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 25 Miliar untuk Angkut Pemudik dengan Motor

Kompas.com - 10/07/2013, 23:03 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kementerian Perhubungan akan memberikan subsidi senilai Rp 25 miliar untuk mengangkut para pemudik yang menggunakan sepeda motor saat Lebaran nantinya. Anggaran itu akan diteruskan ke Perhubungan Darat, Perhubungan Laut, dan Perkeretaapian.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mengatakan, awalnya pihaknya mengajukan ke Komisi V DPR anggaran subsidi sebesar Rp 124 miliar. Namun, DPR hanya menyetujui sebesar Rp 25 miliar.

"Subsidi Rp 25 miliar itu menurut saya cukup realistis mengingat keterbatasan waktu untuk penyerapan anggaran," kata Bambang seperti dikutip dari situs web Kementerian Perhubungan, Rabu (10/7/2013).

Bambang menjelaskan, rincian subsidi untuk mengangkut motor tersebut, yakni untuk perhubungan darat sekitar Rp 8,9 miliar, perhubungan laut sekitar Rp 7,4 miliar, dan perkeretaapian sekitar Rp 8,6 miliar.

Bambang menambahkan, untuk mengangkut sepeda motor dengan kereta api dibutuhkan dana Rp 450 ribu per motor. Dengan anggaran sekitar Rp 8,6 miliar untuk kereta api, maka dapat mengangkut sekitar 19 ribu motor.

Adapun anggaran untuk perhubungan laut dapat mengangkut sekitar 23.800 motor dan 47.600 orang penumpang. Untuk transportasi darat diperlukan biaya Rp 1,4 juta untuk mengangkut satu sepeda motor dengan dua penumpang. "Masih dihitung secara pasti berapa banyak sepeda motor yang dapat diangkut dengan truk," katanya.

Bambang mengatakan, pihaknya berharap masyarakat memanfaatkan subsidi itu dengan mendaftarkan diri. Harapannya, angka kecelakaan pemudik dengan sepeda motor bisa ditekan.

Seperti diberitakan, angka pemudik dengan sepeda motor setiap tahun mengalami kenaikan. Tahun 2012, pemudik dengan sepeda motor mencapai 2,9 juta unit. Adapun 2011 sebesar 2,36 juta unit. Angka kecelakaan sepeda motor selama mudik juga meningkat.

Dari 8.032 kasus kecelakaan yang terjadi dari H-7 hingga H+7 Lebaran 2012, sebanyak 5.710 kasus melibatkan sepeda motor. Berbagai faktor kecelakaan terjadi seperti kelelahan, membawa muatan berlebihan, hingga tidak menaati rambu-rambu lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    Nasional
    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com