Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerus Taufiq Kiemas Dilantik Hari Ini

Kompas.com - 08/07/2013, 06:30 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hari ini Sidarto Danusubroto akan mengucap sumpah menjadi penerus almarhum Taufiq Kiemas sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI).

Acara pengucapan sumpah digelar pada pukul 14.00 di Gedung Pustaka Loka, Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (8/7/2013). Sidarto akan menjadi Ketua MPR sekitar 15 bulan ke depan menggantikan Taufiq yang wafat pada 8 Juni 2013 lalu.

Penunjukan Sidarto ditentukan oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Kewenangan itu dimiliki Megawati karena sesuai Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3), Ketua MPR harus berasal dari fraksi Ketua MPR sebelumnya setelah berhalangan tetap di saat masa tugas masih tersisa.

Kewenangan Megawati juga diperkuat dengan tata tertib tentang permintaan pengisian jabatan lowong Ketua MPR serta hasil rapat pleno DPP PDI Perjuangan yang memutuskan untuk menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Ketua Umum PDI Perjuangan.

Salah satu pertimbangan Megawati menunjuk Sidarto sebagai penerus Taufiq di MPR adalah karena di lingkungan PDI Perjuangan, khususnya fraksi, Sidarto merupakan anggota fraksi yang paling senior dan telah menjadi anggota DPR selama tiga periode.

Selain itu, di internal partai, Sidarto menjabat posisi prestisius, yakni sebagai Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan yang memiliki kewajiban dan kewenangan menjaga nama baik partai.

Alasan selanjutnya adalah karena Sidarto pernah menjadi ajudan Presiden Soekarno sehingga diyakini dan diharapkan memiliki kemampuan untuk menyerap pemikiran-pemikiran Soekarno khususnya mengenai empat pilar kebangsaan.

"Saya kira alasan-alasan inilah yang menjadi landasannya," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah.

Dalam karier profesional, Sidarto pernah menjadi Kadispen Polri (1975-1976), Kepala Interpol (1976-1982), dan Kapolda Jawa Barat (1988-1991). Beberapa waktu lalu, selain Sidarto, sejumlah nama lain sempat muncul ke publik sebagai kandidat pengganti Taufiq Kiemas.

Di antaranya adalah Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani, hingga Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo. Di antara nama-nama itu, sosok Sidarto adalah politisi dan kader yang paling senior.

Penunjukkan Sidarto sebagai penerus Taufiq untuk menduduki posisi Ketua MPR disampaikan Megawati kepada Pimpinan MPR, Kamis (4/7/2013).

Dalam pertemuan yang digelar di kediaman pribadinya, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Megawati didampingi oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani, dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR Yasona Laoly.

Dari parlemen, segenap pimpinan memberikan respons positif untuk Sidarto. Dukungan itu dilandasi usia dan jam terbang Sidarto yang dianggap matang. Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan, pengalaman Sidarto sudah teruji karena menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP).

Selain itu, menurut Marzuki, Sidarto juga tak diragukan lagi bobot kenegarawanannya karena memiliki kedekatan dengan salah satu founding fathers, Presiden Soekarno.

"Menurut saya beliau tepat untuk memimpin MPR, mampu menjalankan apa yang dijalankan Taufiq Kiemas, sosialisasi empat pilar dan bisa bertindak sebagai negarawan," kata Marzuki.

Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari, ia menyampaikan bahwa seluruh fraksi di MPR termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan respons positif.

Ia yakin, fraksi dan kelompok anggota MPR akan memberi dukungan penuh pada Sidarto. "Berbagai fraksi dan presiden menyampaikan responsnya secara positif. Politisi senior, pengalaman panjang di politik, dan di kepolisian juga cukup malang melintang," ujarnya.

Sidarto akan mengucap sumpah di depan Pimpinan MPR, Pimpinan Fraksi, dan kelompok anggota MPR. Selain itu, seluruh kepala lembaga tinggi negara juga akan hadir, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Wakil Presiden Boediono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com