Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Edhie Langsung Jadi Anggota Dewan Pembina Demokrat, Wajar Saja...

Kompas.com - 01/07/2013, 19:53 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Bergabungnya mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo ke Partai Demokrat dianggap sebagai sebuah kewajaran. Pasalnya, selama ini Pramono Edhie memang sudah dekat dengan partai pemenang Pemilu 2009 itu lantaran sang kakak, Ani Yudhoyono adalah istri dari Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum sekaligus pendiri partai ini.

“Pak Edhie Prabowo pensiun pada waktu masih menimbang aspirasi politik, disalurkan dia menjadi KASAD. Tetapi, setelah selesai untuk menyalurkan aspirasi, partai terdekat yakni partai Demokrat,“ ujar Max di Kompleks Parlemen, Senin (1/7/2013).

Max mengatakan Pramono juga pantas langsung menjadi anggota dewan pembina. Pasalnya, selama ini para menteri pun dijadikan anggota dewan pembina sehingga tidak mengherankan ketika Pramono yang juga merupakan mantan KASAD masuk dalam jajaran dewan pembina Partai Demokrat.

“Jadi tidak perlu diperdebatkan,” imbuh Max.

Saat ditanyakan lebih lanjut tentang peluang Pramono masuk sebagai capres dalam konvensi Partai Demokrat, Max mengatakan seluruh kandidat berpeluang. Kedekatan Pramono dengan Ani Yudhoyono dan SBY pun dianggap tidak banyak membantu pencalonan Pramono.

“Pak Marzuki juga dekat dengan SBY, tidak ada persoalan. Semuanya kan yang menentukan adalah rakyat, bukan pak SBY,” ucap Max.

Seperti diberitakan, Pramono akhirnya bergabung menjadi kader Partai Demokrat setelah pensiun sebagai KASAD. Pramono pun langsung diposisikan sebagai anggota Dewan Pembina. Ia juga hadir dalam acara Rakornas Partai Demokrat pada Sabtu (30/6/2013) lalu. Dia mengaku sempat ditawari SBY untuk masuk ke dunia politik. Pramono mengaku pada awalnya dia sama sekali tidak tertarik dengan alasan ingin fokus mengurus keluarga.

“Terus (SBY katakan), coba dipikirkan apakah tidak ingin bergabung. Saya sampaikan, oke saya pikirkan. Kalau bergabung, saya harus menyertakan anak dan istri untuk mengambil keputusan yang tepat. Saya ingin memberikan perhatian yang lebih," kata Pramono di sela-sela Rakornas Demokrat di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (29/6/2013).

Akhirnya, Pramono mengatakan, keluarga pun mendukung dirinya bergabung ke Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Nasional
    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Nasional
    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Nasional
    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Nasional
    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    Nasional
    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Nasional
    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Nasional
    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Nasional
    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com