JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian menyelidiki adanya keterlibatan satu perusahaan terkait kebakaran lahan di Riau. Perusahaan berinisial AP diindikasi membiayai warga untuk membakar lahan.
Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Sutarman mengatakan, hasil penyelidikan sementara, modus perusahaan AP adalah membiayai koperasi berinisial TS untuk membakar lahan yang diberikan perusahaan. Sesuai aturan, perusahaan diwajibkan memberikan sebagian lahan untuk warga.
"Dia (AP) membiayai kepada koperasi TS. Menyuruh, membiayai untuk membakar sekeliling. Apinya lalu masuk ke (lahan) perusahaan dia," kata Sutarman di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Senin (1/7/2013).
Sutarman enggan berkomentar banyak mengenai perusahaan tersebut lantaran masih dalam penyelidikan. Dia hanya menyebut kantor pusat perusahaan itu di Pekanbaru, Riau.
Ia menambahkan, pihaknya sudah menangkap 19 orang yang diduga membakar lahan. Dari 19 orang itu, tidak ada dari pihak perusahaan. Kebanyakan sebetulnya dari masyarakat. "Punya kebun dibakar. Saking banyaknya titik asapnya jadi tebal," kata Sutarman.
Seperti diberitakan, asap dari kebakaran itu masuk ke Singapura dan Malaysia sehingga menganggu aktivitas warga. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sampai meminta maaf kepada kedua negara itu. Presiden juga menginstruksikan agar dilakukan penegakan hukum terhadap mereka yang membakar lahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.