Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Pertimbangkan Tambah Kuota Haji Indonesia Tahun 2017

Kompas.com - 28/06/2013, 16:19 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Indonesia bersama Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat telah melakukan lobi dengan Pemerintah Arab Saudi terkait pemotongan kuota haji jemaah Indonesia hingga tahun 2016. Pemotongan kuota haji ini merupakan imbas perluasan area Masjidil Haram di Mekkah.

Hasil lobi, Pemerintah Saudi mempertimbangkan untuk menambah kuota bagi Indonesia setelah renovasi Masjidil Haram rampung.

“Setelah selesai renovasi, kuota Indonesia dipertimbangkan untuk dijamak takhir (maksudnya diperbanyak setelah renovasi selesai dilakukan). Kalau kemarin dipotong 20 persen, maka pada tahun 2017 seharusnya kita mendapat penambahan 60 persen,” ujar Anggota Komisi VIII dari Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid saat dihubungi wartawan, Jumat (28/6/2013).

Menurut Hidayat, hal ini sedang diperjuangkan. Jika ternyata penambahan kuota 60 persen bagi jemaah Indonesia pada tahun 2017 benar-benar dikabulkan, ia mengungkapkan, jemaah yang sebelumnya batal berangkat bisa menjalankan ibadah haji pada tahun itu.

Kompas/Agus Mulyadi Ilustrasi: Jemaah haji tengah melakukan tawaf, mengelilingi Kabah di area Masjidil Haram, Mekkah, pada musim haji tahun 2012.
Pada tahun 2013 ini, seharusnya ada 211.000 jemaah yang akan diberangkatkan. Akan tetapi, jumlah ini menyusut menjadi 168.800 jemaah setelah ada pemotongan kuota 20 persen.

Menurut Hidayat, seharusnya Indonesia memiliki jatah 242.000 orang jika melihat perkembangan jumlah penduduk di Indonesia. Namun, jumlah ini belum disetujui Pemerintah Saudi.

“Kalau berkaca pada proporsi jumlah seharusnya yakni 1/1.000 penduduk, jumlah penduduk Indonesia ada 242 juta maka kita seharusnya dapat 242.000 jatah tiap tahun. Jadi pemotongan kuota itu tidak bisa diberlakukan di Indonesia. Tapi apa boleh buat karena sudah menjadi kesepakatan pemerintah di sana,” paparnya.

Lebih lanjut, Hidayat mengatakan, rombongan Komisi VIII yang terdiri dari empat pimpinan komisi VIII bersama Menteri Agama juga berhasil melobi Pemerintah Saudi terkait ganti rugi pembayaran yang sudah terlebih dulu dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

Biaya yang sudah dikeluarkan Pemerintah Indonesia yakni biaya konsumsi, penginapan, hingga transportasi para jemaah haji.

Adapun, Masjidil Haram akan melakukan renovasi besar-besaran mulai dari tahun 2013-2016. Megaproyek renovasi Masjidil Haram bertujuan untuk memperluas area Masjidil Haram yang juga menjadi lokasi tawaf mengelilingi Ka'bah.

Proyek yang ditaksir bernilai 20 miliar dollar Amerika atau sekitar 80 miliar real ini akan dapat meningkatkan daya tampung sebesar 40 persen. Dari 48.000 jemaah per jam menjadi 105.000 jemaah per jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com