Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Popularitas, Rhoma Irama Kalahkan Jokowi

Kompas.com - 27/06/2013, 22:55 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dari sisi popularitas, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi rupanya berada di urutan keempat. Jokowi kalah populer atau kurang dikenal masyarakat ketimbang Megawati Soekarnoputri, Jusuf Kalla, dan Rhoma Irama.

Hal itu adalah hasil survei Pusat Penelitian Politik LIPI yang dilakukan pada 10-31 Mei 2013. Survei tersebut mengambil sampel terhadap 1.799 responden di seluruh Indonesia dengan margin of error hingga 2,31 persen dan tingkat keakuratan 95 persen.

"Ketika pertanyaannya apakah Anda mengenal atau mengetahui tokoh-tokoh ini? Yang paling populer Megawati. Banyak masyarakat yang kenal atau tahu Ibu Mega, Jusuf Kalla, dan Rhoma Irama," ujar koordinator survei Pusat Penelitian Politik LIPI, Wawan Ichwanuddin, di Gedung Widya Graha LIPI, Kamis (27/6/2013).

Dari 1.799 reponden, 93 persen menjawab mengenal atau mengetahui mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri. Kemudian, sebanyak 90,9 persen mengaku kenal atau tahu mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla alias JK. Di urutan ketiga ada Rhoma Irama dengan 89,2 persen. Kemudian, urutan berikutnya adalah Jokowi 85,1 persen, Prabowo 82,1 persen, Wiranto 77,8 persen, Aburizal Bakrie 76,9 persen, Ani Yudhoyono 73,5 persen, Hatta Rajasa 66,8 persen, dan Sri Sultan Hamengku Buwono X sebanyak 55,6 persen.

Nama-nama yang diberikan tim survei kepada responden di antaranya tokoh yang disebut-sebut bakal mengikuti bursa calon presiden 2014. Namun, dari segi elektabilitas atau ketika ditanya siapa calon presiden 2014 yang akan dipilih, Jokowi unggul, yakni 22,6 persen. Kemudian Prabowo mengantongi suara 14,2 persen, Aburizal Bakrie meraup 9,4 persen, dan Megawati Soekarnoputri 9,3 persen.

Elektabilitas tokoh di bawah Megawati yaitu Jusuf Kalla dengan 4,2 persen, Rhoma Irama 3,5 persen, Wiranto 3,4 persen, dan Mahfud MD 1,9 persen. Adapun Hatta Rajasa, Surya Paloh, dan Sultan Hamengku Buwono X mendapat suara sama, yakni 1,2 persen. Sementara itu, responden yang tidak menjawab yakni 22,9 persen.

"Prabowo Subianto dan Joko Widodo secara konsisten berada di peringkat atas daftar tokoh yang paling banyak dipilih oleh responden survei ini. Baik dalam daftar terbuka maupun dalam short list tokoh-tokoh potensial yang akan maju dalam Pilpres 2014," terang Wawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    Nasional
    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

    Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

    Nasional
    Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

    Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com