Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Cara Mencintai Rakyat Bisa Berbeda

Kompas.com - 13/06/2013, 17:05 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid membantah jika penolakan partainya pada rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi merupakan alat untuk pencitraan. Menurutnya, penolakan menjadi cara PKS membuktikan keberpihakannya kepada rakyat.

Ketua Fraksi PKS ini menuturkan, penolakan partainya pada rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi sudah sesuai dengan logika publik. Dia menolak bila sikap tersebut dianggap sebagai perlawanan pada barisan koalisi dan meminta semua pihak menghargai perbedaan tersebut.

"Kita cinta rakyat dengan menolak naiknya harga BBM. Kalau ada yang mencintai rakyat dengan cara berbeda, ya silakan. Ini kan bisa diperdebatkan," kata Hidayat di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (13/6/2013).

Hidayat menyampaikan, sikap PKS menolak kenaikan harga BBM bukan dilakukan saat ini saja. Sejak 2011, Hidayat mengaku jika PKS telah melakukan penolakan serupa.

"Kita konsisten sejak 2011 sudah menolak, jadi bukan pertama kali, bukan untuk 2014," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa rencana menaikkan harga BBM bukan berarti pemerintah tidak mencintai rakyat Indonesia. Menurut Presiden, pemerintah juga mempertimbangkan kondisi masyarakat yang kurang mampu ketika merencanakan kenaikan harga BBM. Pertimbangan ini lalu memunculkan sejumlah alternatif bantuan dan dana kompensasi, seperti melalui beras rakyat miskin, bantuan anak miskin, dan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Menurut Presiden, langkah tersebut dinilai tepat karena bertujuan untuk memproteksi masyarakat yang tidak mampu. Hal ini, lanjutnya, juga dilakukan di negara lain di dunia. Presiden meminta tak ada pihak yang tergesa-gesa mengambil sikap dengan alasan mencintai rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com