Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Teroris Mati Ditembak, Polisi Rugi

Kompas.com - 12/06/2013, 11:07 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo meminta masyarakat memahami langkah penegakan hukum yang dilakukan anggotanya terhadap pelaku terorisme. Menurut Timur, kepolisian justru berusaha agar pelaku tidak tewas sehingga dapat memberi keterangan dalam penyidikan. Namun, katanya, kondisi di lapangan menyebabkan pelaku teror terpaksa ditembak.

"Polisi itu melakukan penegakan hukum, ya memang harus selamat, baik yang akan dilakukan penegakan hukum maupun polisinya. Karena apa? Untuk mengungkap selanjutnya. Kami rugi sebenarnya kalau yang bersangkutan sampai meninggal," kata Timur, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (12/6/2013).

Timur mengatakan, langkah itu dilakukan karena pelaku dianggap membahayakan nyawa orang lain. Selain itu, kepolisian selalu melakukan evaluasi terhadap langkah penegakan hukum.

"Kalau mengancam dan bisa membahayakan nyawa orang lain, masyarakat ataupun petugas, ya kami melakukan langkah-langkah yang tepat tetapi evaluasi terus kami lakukan," ujarnya.

Seperti diketahui, seorang tersangka kasus terorisme, Nudin alias Bondan, ditembak mati di Jalan Pulau Irian, Poso, Sulawesi Tengah, Senin (10/6/2013) sekitar pukul 16.00 Wita. Nudin terkait jaringan teroris di Poso, Bima, dan Jawa Tengah.

Menurut kepolisian, dalam upaya penangkapan, Nudin melepaskan tembakan terlebih dahulu ke arah petugas. Penembakan terhadap Nudin justru mengundang reaksi keras dari masyarakat setempat. Masyarakat bertindak anarkis dengan melempari polisi dengan batu, memblokade jalan hingga merusak fasilitas umum.

Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri juga tembak mati 8 terduga teroris kelompok Abu Roban di sejumlah lokasi saat penyergapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com