Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Pelaku Bom Poso Tak Ada dalam Daftar Buron Teroris

Kompas.com - 04/06/2013, 21:35 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wajah pelaku bom bunuh diri di halaman Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, tidak ada dalam daftar pencarian orang (DPO) teroris Poso yang pernah dirilis kepolisian. Hal itu disampaikan Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal (Pol) Aridono Sukmanto saat dihubungi wartawan, Selasa (4/6/2013).

"Dia tidak ada di DPO, dia enggak termasuk di daftar itu," katanya.

Sebelumnya, kepolisian setempat pernah merilis 24 buron teroris di Poso. Dua di antaranya Santoso dan Upik Lawanga yang disebut sebagai pemimpin pelatihan teror di Poso. Diduga pelaku bom bunuh diri merupakan orang baru yang terkait dengan jaringan lama. Kepolisian telah menyebar foto pria yang tewas tersebut. Wajah pelaku masih dapat dikenali dengan jelas, tetapi bagian tubuhnya hancur.

Pria yang disebut Mr X itu berusia antara 30-40 tahun dan tinggi badan antara 165-170 cm. Mr X memiliki kulit sawo matang dan rambut lurus berwarna hitam. "Baru bisa kasih informasi umum untuk rekonstruksi wajah, ciri-ciri yang dipublikasi. Yang lain-lain masih kegiatan investigasi," ujar Aridono.

Diberitakan sebelumnya, aksi bom bunuh diri terjadi di antara pos jaga Mapolres Poso dan masjid, Senin (3/6/2013) pukul 08.03 Wita. Ledakan bom terjadi dua kali. Tubuh pria itu dan motor yang dikendarainya hancur. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Pelaku diduga menggunakan "bom tupperware" atau bom yang diletakkan dalam wadah plastik.

Pelaku diduga terkait jaringan teroris yang masuk dalam DPO seperti Santoso, Autat Rawa alias Sabar, dan Upik Lawanga. Kepolisian pun mendalami kaitan aksi bom bunuh diri dengan narapidana yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Ampana, Tojo Una-Una, yaitu Basri alias Ayas. Basri, yang kabur sejak April, hingga kini belum berhasil ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Nasional
    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Nasional
    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Nasional
    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Nasional
    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    Nasional
    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com