Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luthfi Hasan Marah jika DM Bolos Sekolah

Kompas.com - 22/05/2013, 17:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hubungan khusus antara Luthfi Hasan Ishaaq dan DM kian santer tercium. Hal itu dapat dilihat dari komunikasi antara kedua orang tersebut di kediaman sendiri di kawasan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur.

Berdasarkan keterangan pembantu keluarga DM yang diceritakan kepada Yuni, sekretaris RT tempat DM tinggal, Luthfi Hasan yang juga menjabat sebagai Presiden PKS (Partai Keadilan Sejahtera) kerap marah jika mendapati DM tidak masuk alias bolos dari aktivitas pendidikan.

"Pembantunya waktu itu pernah bilang, kalau si DM enggak ke sekolah, suaminya (Luthfi Hasan) suka marah," ujarnya kepada Kompas.com di dekat kediamannya, Rabu (22/5/2013) siang.

DM adalah siswa Kelas XII salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di bilangan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur. Remaja yang diketahui memiliki paras cantik itu telah usai mengikuti ujian sekolah beberapa waktu lalu. Kini, ia pun diketahui tengah libur ujian nasional.

Kedekatan antara Luthfi Hasan dan DM pun dilihat dari seringnya Luthfi datang ke rumah DM, beberapa hari seusai DM pindah dari rumah lama ke rumahnya yang baru. Luthfi dikawal oleh dua ajudannya kerap datang ke kediaman DM. Bahkan, Luthfi diketahui kerap menginap di sana.

Suyitno, suami pembantu di rumah DM, mengaku sempat bertemu Luthfi Hasan pada November 2012 lalu. Saat itu, Luthfi meminta jasa Suyitno untuk memijat punggungnya. Saat itu, orangtua DM pun memperkenalkan Luthfi kepada Suyitno sebagai suami anaknya, DM.

"Dia (Luthfi) rupanya sudah satu malam di situ, tinggalnya sekamar dengan DM di kamar lantai bawah. Istri saya juga ngomong itu," ujarnya.

Meski demikian, Yuni dan Suyitno mengatakan, orangtua DM tak pernah menceritakan kontribusi Luthfi Hasan terhadap keluarga kecil tersebut, terlebih dari segi finansial.

Kini, DM sekeluarganya meninggalkan rumah kontrakan. Mereka meninggalkan rumah sekitar dua bulan lalu, tepatnya ketika kasus suap penambahan kuota daging sapi mencuat di media massa. Tak ada tetangga yang mengetahui tinggal di mana sekeluarga itu. Meski demikian, sesekali Umi sempat datang ke rumahnya untuk memberikan makan belasan kucing peliharaannya.

Sebelumnya, ibunda DM, yang ditemui wartawan, Selasa (21/5/2013) sore, membantah jika DM dan Luthfi memiliki hubungan khusus. Ia menampik aneka pemberitaan di media. "Kalau di berita memang begitu (memiliki hubungan khusus). Jadi, ya jangan gampang percaya," katanya.

Tidak hanya membantah soal kedekatan khusus DM dengan Luthfi, ia juga membantah jika Luthfi kerap menginap di rumahnya. "Enggak, siapa yang bilang begitu," ujar Umi.

DM adalah seorang pelajar SMK di Jakarta Timur yang pernah dipanggil KPK sebagai saksi kasus dugaan pencucian uang Luthfi. Ia diduga punya hubungan dengan Luthfi.

Catatan Kompas.com, DM pertama kali dipanggil KPK pada 12 April 2013. Saat itu, DM dipanggil sebagai saksi bersama dengan dua istri Luthfi, Sutiana Astika dan Lusi Tiarani Agustine karena dianggap tahu aliran aset Luthfi.

Karena tak hadir, KPK menjadwal kembali pemanggilan DM pada 17 Mei 2013. Namun, DM kembali tidak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK.

Hingga saat ini, belum diketahui persis sejauh mana hubungan DM dengan Luthfi. Saat dikonfirmasi, Juru Bicara KPK Johan Budi hanya mengatakan, status DM di surat panggilannya adalah seorang pelajar SMK. Johan juga mengaku belum mendapat informasi apa ada aset Luthfi yang diatasnamakan DM atau aliran dana Luthfi kepada pelajar SMK itu.

Baca juga:
KPK Bisa Panggil Paksa DM
Ibu DM Bantah Anaknya Punya Hubungan Khusus dengan Luthfi Hasan

Ditanya soal DM, Luthfi Hanya Melirik
Terkait Kasus Luthfi Hasan, Siswi SMK Ini Belum Penuhi Panggilan KPK

Ikuti berita terkait dalam topik:
Skandal Suap Impor Daging Sapi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Nasional
    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

    Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com