Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB: Susno Didzalimi Penguasa

Kompas.com - 17/05/2013, 20:20 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Bulan Bintang (PBB) tetap berkeyakinan mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duadji tidak bersalah dalam perkara yang membelitnya. Susno dianggap hanyalah korban yang tengah didzalimi oleh penguasa.

"Sampai hari ini, kami seyakin-yakinnya, pak Susno hanyalah orang yang terdzolimi. Orang teraniaya di saat dia mau menegakkan hukum," ujar Ketua Umum PBB MS Kaban dalam jumpa pers di kantor DPP PBB, Jakarta, Jumat (17/5/2013).

Kaban mengatakan, Susno berusaha mengungkap kasus hukum di institusinya, tetapi ia justru yang dijebloskan ke dalam bui. PBB, kata Kaban, juga sudah bersikap bahwa kasus Susno seharusnya batal demi hukum. "Sehingga langkah hukum apa pun yang diambil Pak Susno akan kami dukung. Pak Susno harusnya bebas karena ini sebuah kepentingan kekuasaan yang sangat besar," kata Kaban tanpa merinci lebih lanjut penguasa yang ditudingnya itu.

Mantan Menteri Kehutanan ini juga menegaskan bahwa Susno tak pernah ditangkap kejaksaan. Susno menyerahkan diri karena menerima segala konsekuensi yang harus dihadapinya demi keyakinan yang dimiliki jenderal bintang tiga itu.

Seperti diberitakan, Mahkamah Agung menolak kasasi yang diajukan Susno Duadji dalam perkara korupsi PT Salmah Arowana Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat. Dengan keputusan itu, Susno tetap dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara. Proses eksekusi Susno pun terbilang alot. Bahkan, Susno sudah sempat maju sebagai bakal caleg dari PBB.

Saat kejaksaan hendak mengeksekusinya, Susno mendadak hilang hingga akhirnya ditetapkan sebagai buron. Namun, Susno memutuskan menyerahkan diri dan kini ia mendekam di LP Cibinong. Harapan Susno untuk maju sebagai bakal caleg pun kandas. Posisinya di daerah pemilihan Jawa Barat I langsung digantikan putrinya, Diliana Ermaningtias (Anna).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com