JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan selama ini memberlakukan moratorium atau penghentian sementara terhadap semua kunjungan kerja ke luar negeri di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Namun, untuk kunjungan terkait keenergian, fraksi ini memperbolehkan anggotanya melawat ke China, Norwegia, dan Selandia Baru.
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan, diperbolehkannya anggota fraksi PDI Perjuangan untuk melawat ke luar negeri kali ini didasarkan pada isu keenergian yang dinilai cukup penting. Selama ini, kata Bambang, Indonesia tidak pernah punya roadmap penggunaan energi.
"Karena kami pikir ini sangat penting tentang kebijakan energi, maka kami putuskan anggota PDI-P di Komisi VII untuk ikut," ujar Bambang saat dihubungi, Jumat (17/5/2013).
Komisi VII DPR akan melakukan studi banding ke luar negeri secara bertahap dimulai dari China (14-19 Mei), Norwegia (19-25 Mei), dan Selandia Baru (30 Juni-4 Juli). Sebanyak 22 anggota Komisi VII akan ikut dalam kunjungan kerja (kunker) itu dengan didampingi 6 orang staf ahli.
Kunjungan itu dilakukan atas undangan dari Dewan Energi Nasional (DEN) untuk menyusun Rancangan Kebijakan Energi Nasional (R-KEN) yang akan ditetapkan oleh pemerintah dengan persetujuan DPR. Seluruh biaya perjalanan ditanggung oleh DEN.
Bambang mengatakan, alasan dibolehkannya kembali anggota Fraksi PDI-P bukan karena kunker kali ini tidak menggunakan uang kesekretariatan di DPR. "Ini murni karena substansi persoalan energi ini yang sangat krusial. PDI-P juga akan terus memantau perkembangannya bagaimana penyusunan PP (Peraturan Pemerintah) hasil dari kunker ini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.