Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT: Penangkapan Teroris Bukan Pengalihan Isu

Kompas.com - 11/05/2013, 14:27 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Pemberantasan Teroris Ansyaad Mbai membantah aksi penyergapan terduga teroris pada pekan ini merupakan upaya pengalihan isu politik yang saat ini tengah terjadi.

"Saya melihat masalah di pemerintahan banyak, tetapi terorisme juga banyak," kata Ansyaad di Jakarta, Sabtu (11/5/2013).

Menurutnya, banyak persoalan politik dan negara yang saat ini tengah ditangani pemerintah. Sejalan dengan itu, pemerintah pun juga tidak lepas tangan dalam menanggulangi persoalan terorisme. Ada kalanya, penanganan proses politik dan penyergapan teroris terjadi di saat bersamaan.

"Saya kira itu (hanya persoalan) kebetulan," kata Ansyaad.

Selain itu, banyaknya jumlah teroris yang ada, kata Ansyaad, juga menjadi indikasi jika persoalan terorisme masih menjadi ancaman serius yang harus diwaspadai dan ditangani oleh pemerintah.

Kekuatan teroris di Indonesia pun tercatat cukup besar. Dari catatan BNPT,  setidaknya terdapat 89 orang terduga teroris yang ditangkap selama kurun waktu antara 2012 hingga sekarang. Jumlah itu, belum termasuk dengan jumlah terduga teroris yang berhasil dibekuk Densus 88 dalam kurun waktu beberapa hari terakhir.

"Yang kita lihat minggu ini sebagai gambaran, sampai dengan hari ini itu ada 24 orang (yang ditangkap). Itu belum termasuk kelompok yang merencanakan penyerangan ke Kedubes Myanmar itu itu ada 2 orang, yang satu kemarin malam (sudah) ditangkap di Lampung, yang satu masih dicari," katanya.

Seperti diketahui, pada Rabu (8/5/2013) lalu, Densus 88 melakukan operasi penangkapan terduga teroris di beberapa kota, Bandung, Kendal, dan Kebumen. Hasilnya, 13 orang ditangkap dan tujuh orang terduga teroris tewas di tempat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com