Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, KPU Panggil 12 Parpol

Kompas.com - 06/05/2013, 18:43 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum berencana akan memanggil 12 partai politik peserta Pemilu 2014 pada 7-8 Mei 2013. Hal ini terkait rampungnya proses verifikasi tahap pertama yang dilakukan oleh KPU.

Komisioner KPU Arief Budiman mengatakan, KPU akan mengumumkan hasil verifikasi yang telah dilakukan oleh tim verifikator selama dua pekan terakhir ini. "Sementara ini kita rencanakan mengundang 12. Kita akan menyerahkan hasil verifikasi kita," kata Arief saat ditemui wartawan di ruangannya, Senin (6/5/2013).

Arief menjelaskan, hasil verifikasi tersebut nantinya hanya akan diberikan kepada parpol sebagai bahan pertimbangan untuk melengkapi berkas sejumlah nama bakal caleg yang dinyatakan tidak lengkap oleh tim verifikator.

Arief mengatakan, pihaknya tidak memiliki kewajiban untuk mengumumkan hasil verifikasi tahap pertama kepada publik. Pasalnya, masih banyaknya pergantian yang mungkin akan dilakukan oleh parpol. Hal ini termasuk penambahan nama bakal caleg pada dapil yang belum sepenuhnya terpenuhi, atau justru mencoret nama bakal caleg ganda.

"Ini kan masih pemeriksaan dan masih (bisa) diganti-ganti (oleh parpol)," ujarnya.

KPU, kata Arief, baru akan mengumumkan siapa saja nama bakal caleg yang telah ditetapkan sebagai daftar caleg sementara (DCS) setelah proses verifikasi tahap kedua. Proses tersebut berlangsung pada 23-29 Mei 2013 mendatang.

Arief menambahkan, pengumuman DCS merupakan komitmen KPU untuk menyelenggarakan proses pemilu secara transparan. Akan tetapi, hingga saat ini KPU belum memutuskan mekanisme seperti apakah yang akan digunakan saat mengumumkan DCS nanti.

"Apakah setiap orang itu kita umumkan, sehingga 6.000 sekian itu akan kita sebut satu-satu, atau kita buat catatan globalnya. Nanti kita lihat secara teknis mana yang lebih memungkinkan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Nasional
    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    Nasional
    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Nasional
    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

    Nasional
    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    Nasional
    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Nasional
    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Nasional
    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Nasional
    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Nasional
    Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com