Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibas: Bibit Waluyo Pro Rakyat

Kompas.com - 04/05/2013, 16:39 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas meminta seluruh kader untuk terus mengawal Gubernur Petahana Bibit Waluyo yang kini maju lagi melalui dukungan Partai Demokrat.

Hal itu disampaikan Ibas didepan seribuan kader Partai Demokrat pada acara Konsolidasi Akbar Partai Demokrat Provinsi Jawa Tengah di Hotel Crowne Plaza Semarang, Sabtu (04/05/2013). Ia mengatakan partainya memilih mengusung Bibit Waluyo karena dinilai sebagai sosok yang pro rakyat.

Selain itu, Bibit juga dinilai memiliki jiwa yang tegak lurus dengan profesinya sebagai seorang pemimpin. Sebab meski dalam pemilihan didukung partai, Bibit tetap mengedepankan kepentingan rakyat. "Pemerintahan Bibit Waluyo sudah terbukti dan berhasil dengan berbagai penghargaan dan pembangunan, hal itu bisa dilanjutkan," tandasnya.

Ibas juga mengatakan Bibit sebagai sosok yang bersih dan amanah. Sebab tidak ada transaksi uang dalam pengusungannya untuk kembali mencalonkan diri. Selain itu nama Bibit juga tida tersangkut dalam kasus apapun. Bibit ungkapnya merupakan sosok yang bekerja untuk rakyat sehingga pantas untuk diusung kembali.

Meski begitu Ibas meminta kadernya untuk tetap mengawal dan menjaga agar langit di Jawa Tengah tetap biru. Bibit Waluyo juga diminta tidak lupa pada partai pengusung saat nantinya kembali terpilih sebagai gubernur.

"Ini memang konsolidasi akbar dengan maksud agar kader lebih kompak dan solid. Melalui Pilkada Gubernur ini diharapkan bisa sukses dan kami mendukung penuh untuk kemenangan Bibit Waluyo dengan program yang baik dan sudah dirasakan masyarakat Jawa Tengah,"jelasnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengaku optimis Partai Demokrat bisa bangkit lagi dan memenangkan pemilihan gubernur di Jawa Tengah. "Konsolidasi ini dilakukan agar kader lebih solid, dan masyarakat juga diharapkan bisa melihat secara obyektif pencapaian pemimpin. Seperti halnya pak Bibit yang memang program-programnya pantas untuk dilanjutkan," ujarnya.

Seperti diketahui, pada pemilihan gubernur yang akan dilakukan 26 Mei mendatang Partai Demokrat mengusung pasangan gubernur petahana Bibit Waluyo dan mantan Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sudijono Sastroatmodjo. Pasangan ini diusung bersama dengan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com