Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Persoalan Utama Pemilu 2014

Kompas.com - 01/05/2013, 19:11 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif Pol Tracking Intitute, Hanta Yuda, mengatakan, ada empat persoalan utama pada pelaksanaan Pemilu 2014. Hal ini turut menentukan kualitas calon anggota DPR RI yang akan duduk di kursi Parlemen pada 2014. Hanta mengatakan, persoalan pertama yaitu dominasi daftar bakal caleg oleh wajah-wajah lama. Seperti diketahui, hampir 90 persen daftar bakal caleg didominasi oleh anggota Dewan 2004-2009.

"Itu tidak masalah kalau orang lama itu rekam jejaknya bagus, mulai dari integritas sampai kapabilitas dalam kerjanya juga bagus. Yang jadi masalah kan kalau sebaliknya," kata Hanta Yuda di Jakarta, Rabu (1/5/2013).

Persoalan kedua yaitu mekanisme perekrutan dan seleksi calon anggota legislatif yang dilakukan oleh partai politik. Menurutnya, dalam proses perekrutan caleg saat ini masih diwarnai dengan politik transaksional. Tidak hanya itu, dinasti politik masih terjadi di sejumlah parpol.

"Dari hasil riset yang saya lakukan beberapa waktu lalu, politik kekerabatan masih sangat kental. Selain itu, ada caleg gagal karena tidak memiliki uang. Di sini artinya sudah terjadi politik transaksional," katanya.

Proses administrasi saat perekrutan, kata Hanta, menjadi persolan ketiga. Masih banyaknya partai politik yang menjalankan proses rekrutmen yang tidak benar menyebabkan kasus bakal caleg ganda banyak terjadi.

"Keempat, soal kompetensi dari bakal caleg artis. Mau artis atau tidak sebenarnya tidak masalah. Yang menjadi pertanyaan publik adalah kompetensinya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Nasional
    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com