Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pemilu, PKS Buat "Fans Club" di Luar Negeri

Kompas.com - 22/04/2013, 17:25 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan masuk tiga besar dalam Pemilu 2014 mendatang. Selain konstituen dalam negeri, PKS juga berencana menggarap mereka yang berada di luar negeri. Salah satu strateginya, PKS mulai membentuk "fans club" untuk menyiasati larangan mendirikan kantor cabang partai di negara lain.

"Dalam konteks pembinaan kader, kader di luar negeri, kami mendirikan pusat informasi dan pelayanan (PIP) PKS. Kami enggak buka cabang karena tidak boleh di dalam undang-undang partai membuka cabang di negara tertentu. Ini jadi lebih sebagai fans club," ujar Ketua bidang Hubungan Luar Negeri PKS Taufik Ramlan di Jakarta, Senin (22/4/2013).

Pusat informasi itu, kata Taufik, merupakan tempat kader-kader PKS berkumpul dan melakukan kegiatan. Taufik menuturkan, saat ini kader PKS di luar negeri jumlahnya mencapai 7.000 orang. Mereka tersebar di 20 negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Jerman, Turki, Arab Saudi, Sudan, Maroko, dan Malaysia.

"Masing-masing dari mereka mendirikan pusat informasi tadi untuk perkumpulan," ujar Taufik.

Semenjak 2009, Taufik mengaku para kader di luar negeri ini tidak pernah dikumpulkan bersama. Oleh karena itu, PKS berencana melakukan konsolidasi besar-besaran di setahun menjelang politik. "Konsolidasi kader luar negeri rencananya akan dilakukan pada tanggal 27-28 April 2013 di Istanbul, Turki," ungkap Taufik.

"Seluruh kader luar negeri nanti akan mendapatkan arahan dari Presiden dan Sekretaris Jenderal dan workshop strategi pemenangan pemilu," tambahnya.

Taufik berharap, setelah acara konsolidasi di luar negeri itu, kader PKS yang berada di negara lain bisa solid dan mampu membawa kemenangan bagi partai. "Kami harapkan satu kursi bisa didapat dari dapil luar negeri," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    Nasional
    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Nasional
    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Nasional
    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Nasional
    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    Nasional
    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    Nasional
    Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Nasional
    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Nasional
    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Nasional
    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Nasional
    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com