Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jazuli Pernah Ditawari Tanah yang Dibeli Luthfi

Kompas.com - 22/04/2013, 14:07 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Jazuli Juwaini mengaku pernah ditawari sebidang tanah di kawasan Condet, Jakarta Timur, yang semula dimiliki purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Tanu Margono. Tanah seluas 4000 meter persegi tersebut kini dibangun rumah milik mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luhtfi Hasan Ishaaq.

Hal ini diungkapkan Jazuli seusai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi selama kurang lebih dua jam sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang yang diduga dilakukan Luthfi.

“Saya dimintai keterangan tentang sebidang tanah di kawasan Condet atas nama Bapak Tanu,” kata Jazuli.

Lebih jauh dia mengungkapkan, pada 2011, Tanu bekerja sama dengan seorang kader PKS yang bernama Zaky, pengusaha di bidang propertI. Suatu hari, menurut Jazuli, Zaky mendatangi dirinya untuk menawarkan tanah itu sebagai investasi. Namun, saat itu Jazuli mengaku tidak berminat atas tawaran Zaky.

“Kemudian dia meminta saya untuk meminjami modal, saya bilang saya enggak punya uang,” ungkapnya.

Jazuli juga mengaku baru tahu dari penyidik KPK kalau tanah di Condet tersebut sudah dibangun sejumlah rumah yang salah satunya adalah milik Luthfi.  “Rupanya saya baru tahu dari penyidik, di tanah Pak Tanu dibangun rumah, ada salah satu namanya itu Luthfi. Itu saya dimintai keterangan seputar tanah itu saja,” katanya.

Saat ditanya lebih jauh bagaimana Luthfi pada akhirnya mendirikan rumah di atas lahan itu, Jazuli enggan menjawab dan meminta wartawan untuk bertanya langsung kepada penyidik KPK.

Seperti diberitakan sebelumnya, selain mengusut keterlibatan Luthfi dalam kasus dugaan korupsi rekomendasi kuota impor daging sapi, KPK juga menyidik indikasi tindak pidana pencucian uang yang diduga dilakukan Luthfi serta tersangka lainnya, Ahmad Fathanah.

Sebelumnya, KPK memeriksa Tanu Margono dan Yatje Margono sebagai saksi untuk kasus dugaan TPPU Luthfi. Tanu merupakan pemilik awal lahan seluas 4000 meter persegi di Kawasan Batu Ampar, Jakarta Timur yang kini dibangun komplek perumahan khusus petinggi PKS tersebut. Tahun lalu, lahan itu dibeli dan mulai dibangun komplek berupa cluster.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com