Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irwansyah, Bondan Winarno, Bella Saphira, Moreno, Caleg Gerindra

Kompas.com - 22/04/2013, 09:52 WIB
Edna C Pattisina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com  Partai Gerindra akan menyerahkan daftar calon sementara (DCS) kepada KPU, Senin (22/4/2013), yang juga merupakan hari terakhir penyerahan berkas.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan, DCS Partai Gerindra ditentukan melalui  Badan Seleksi Caleg Partai, yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto.

Menurut Fadli Zon, hampir 3.000 orang mendaftar sebagai bakal caleg. Badan seleksi mewawancarai semua bakal caleg hingga akhirnya memutuskan 560 orang caleg dalam DCS.

Caleg Gerindra berasal dari pengurus dan kader partai dan sebagian adalah tokoh-tokoh yang berasal dari beragam latar belakang. Ada tokoh politik, akademisi, tokoh agama, pengusaha, tokoh petani dan nelayan, buruh, artis, dan atlet.

Tingkat keragaman latar belakang ini bagi Gerindra sangat penting untuk meningkatkan semakin banyaknya aspirasi yang nanti bisa terjaring.

Dari kalangan artis, beberapa nama muncul, seperti Irwansyah, Jamal Mirdad, Rachel Maryam, Bella Saphira, dan Rahayu Saraswati. Sementara dari kalangan pemusik juga muncul nama Riefian, personel band Seventeen asal Yogyakarta.

Dari kalangan olahragawan, hadir nama M Rachman juara tinju IBF dan WBA serta pembalap Moreno Suprapto. Dari kalangan tokoh masyarakat, hadir nama Bondan "Maknyuss" Winarno dan Biem Benyamin, putra ketiga almarhum Benyamin Sueb.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Nasional
    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Nasional
    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Nasional
    Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

    Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

    Nasional
    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasional
    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Nasional
    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    Nasional
    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Nasional
    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com