Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Menteri PKS Didaftarkan Jadi Caleg

Kompas.com - 16/04/2013, 19:01 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid menyatakan, sejumlah menteri yang saat ini bergabung di dalam Kabinet Indonesia Bersatu II turut serta dalam pemiliu legislatif mendatang. Dari tiga menteri asal PKS, dua di antaranya akan maju dalam pemilu legislatif nanti.

Kedua menteri tersebut adalah Menteri Pertanian Suswono dan Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring. Suswono akan maju sebagai perwakilan dari Daerah Pemilihan (Dapil) X Jawa Tengah meliputi wilayah Pekalongan, Tegal dan Brebes. "Kalau Pak Tifatul maju dari Dapil I Sumatera Utara wilayah Medan," kata Hidayat seusai menyerahkan Daftar Calon Sementara (DCS) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (16/4/2013) siang. Menteri lain dari PKS adalah Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri.

Selain kedua orang tersebut, Hidayat juga akan maju sebagai caleg dari wilayah Dapil II Jakarta. Hidayat mengatakan, tidak ada larangan bagi Ketua DPP untuk maju sebagai caleg. Larangan itu hanya berlaku bagi Sekjen, Presiden, dan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat. "Karena mereka bertugas untuk membawa PKS menduduki posisi tiga dalam pileg nanti," katanya.

Tidak ada konvensi

Sekjen PKS Muhammad Taufik Ridho mengatakan, partainya tidak akan melakukan konvensi untuk menetapkan siapa calon presiden yang akan diusung PKS nanti pada Pemilu Presiden 2014. Saat ini PKS masih fokus untuk memenangkan pemilu legislatif.

"Kita tidak ada konvensi. Kita adalah partai yang mengedepankan school of leadership," kata Taufik.

Taufik menjelaskan, sistem school of leadership memungkinkan bagi partai untuk melakukan kaderisasi dari bawah. Partai memiliki wewenang besar untuk memberikan pendidikan bagi kader-kadernya untuk dipersiapkan sebagai calon pemimpin politik, mulai dari di tingkap bupati hingga presiden.

Menurut Taufik, sejumlah tokoh pimpinan, seperti Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, merupakan contoh kader yang dibina PKS melalui program school of leadership tersebut. "Dulu siapa yang kenal Ahmad Heryawan? Tapi kini lihat saja," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Nasional
    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com