Ini Kuliah Politik Hidayat Nur Wahid

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera di Parlemen Hidayat Nur Wahid menyatakan, demokrasi berperan penting dalam pembentukan peradaban masyarakat. Untuk itu, pendidikan politik guna membangun budaya demokrasi menjadi penting diajarkan kepada masyarakat, terutama saat ini menjelang pelaksanaan pemilu legislatif 2014.

"Apalagi saat ini merupakan tahun politik yang sarat dengan intrik politik," kata Hidayat saat membuka Serial I Dialog Demokrasi dan Peradaban Internasional 'Membangung Budaya Demokrasi untuk Ummat Manusia' di Kompleks Bidakara, Jakarta, Kamis (11/4/2013) malam.

Hidayat mengatakan, sejumlah intrik politik terjadi tidak pernah terlepas dari upaya untuk memperebutkan dan mempertahankan kursi jabatan di DPR. "Untuk itu maka kami ingin memberikan pencerahan bahwa demokrasi tidak hanya sebatas itu," katanya.

Hidayat menambahkan, seri dialog demokrasi ini tidak hanya akan berhenti sampai disini. PKS telah berencana mendatangkan tokoh sejumlah tokoh internasional di antaranya mantan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd dan mantan Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva. "Rencanaya dialog ini akan dilaksanakan hingga akhir 2013 ini," katanya.

Dalam kegiatan dialog politik yang juga untuk memperingati Milad PKS ke XV malam ini, PKS juga akan memberikan penghargaan kepada Presiden ke-3 RI BJ Habibie sebagai guru demokrasi Indonesia. Di eranya, Habibie dianggap mampu memberikan pluralitas dalam politik. Selain itu, Habibie juga dianggap sebagai berjasa atas kebebasan pers di tanah air.