Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Daging Sapi, KPK Geledah Ruko dan Gudang

Kompas.com - 19/03/2013, 14:23 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan pengggeledahan di dua lokasi terkait kasus dugaan korupsi kepengurusan kuota impor daging sapi pada Kementerian Pertanian, Selasa (19/3/2013). Tempat yang digeledah adalah sebuah rumah toko (ruko) di Atrium Senen, atau Jalan Senen Raya, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, dan sebuah kantor atau gudang di Kawasan Jalan Industri, Bojong Larang, Karawaci, Tangerang.

“Pengggeledahan terkait kuota impor daging sapi untuk empat tersangka, LHI (Luthfi Hasan Ishaaq), AAE (Arya Abdi Effendi), JA (Juard Effendi), dan AF (Ahmad Fathanah),” kata Juru Bicara KPK Johan Budi.

Namun, Johan belum dapat mengungkapkan lebih jauh mengenai ruko dan gudang yang digeledah tersebut. Dia hanya mengatakan, kedua tempat itu berkaitan dengan saksi kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi yang pernah diperiksa KPK. “Dua tempat ini terkait dengan saksi,” katanya.

Menurut Johan, KPK menurunkan sejumlah tim penyidik untuk melakukan penggeledahan di beberapa tempat sejak pukul 10.30 WIB. Selain terkait kasus rekomendasi kuota impor daging sapi, KPK melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau.

Dalam kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi, KPK menetapkan empat tersangka yakni Luthfi, Fathanah, Juard, dan Arya. Adapun Luthfi dan Fathanah diduga menerima pemberian hadiah atau janji dari Juard dan Arya (Direktur PT Indoguna Utama) terkait kepengurusan kuota impor daging sapi untuk perusahaan tersebut.

Sebelumnya, KPK menggeledah Kantor Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Kementerian Pertanian (Kemtan), Ragunan, Jakarta Selatan dan Kantor PT Indoguna di Pondok Bambu, Jakarta. Penggeledahan juga dilakukan di rumah tersangka Arya Abdi Effendi di kawasan Taman Duren Sawit dan di kediaman Ahmad Fathanah, Apartemen Margonda kamar 605.

KPK juga telah menggeledah ruangan Luthfi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, di sebuah rumah di Jalan Kenanga, Cilandak, Pasar Minggu, dan di sebuah kantor di Kawasan Ampera, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com