Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit, Siti Fadjriah Belum Bisa Diperiksa

Kompas.com - 13/03/2013, 20:12 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Siti Fadjriah, masih memerlukan perawatan sehingga belum dapat diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi Bank Century. Hal ini merupakan kesimpulan pemeriksaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terhadap Fadjriah pada 6 Maret 2013.

“Masih perlu perawatan, belum bisa diperiksa,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Rabu (13/3/2012). Fadjriah diketahui menderita stroke dan dirawat di sebuah rumah sakit di Jakarta. Beberapa waktu lalu, dokter IDI memeriksa Fadjriah dengan mendatangi rumah sakit tersebut.

Fadjriah merupakan pihak yang dianggap dapat dimintai pertanggungjawaban hukum atas dana talangan Bank Century. Dia dan Deputi Gubernur BI nonaktif, Budi Mulya diduga melakukan penyalahgunaan wewenang terkait pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal pada 2008.

Namun, hingga kini, penetapan tersangka Siti masih menunggu surat perintah penyidikan (sprindik). Menurut Johan, KPK belum juga menerbitkan sprindik Fadjriah hingga kini karena hasil pemeriksaan IDI menilai yang bersangkutan masih perlu perawatan.

Saat rapat dengar pendapat dengan Tim Pengawas Century (Timwas Century) bulan lalu, Ketua KPK Abraham mengungkapkan alasan KPK belum menandatangani sprindik Siti. Menurut Abraham, kondisi kesehatan Siti tidak cakap dalam rangka pemeriksaan penegakan hukum.

Dia juga mengatakan, KPK telah meminta rekomendasi IDI untuk dijadikan dasar menerbitkan sprindik atas nama Siti. Karena belum adanya sprindik tersebut, KPK belum menggarap berkas pemeriksaan Siti. Sejauh ini KPK baru memeriksa saksi-saksi dalam melengkapi berkas pemeriksaan Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Puncak Perayaan Hari Lansia Nasional 2024 Bakal Digelar di Aceh Utara

    Puncak Perayaan Hari Lansia Nasional 2024 Bakal Digelar di Aceh Utara

    Nasional
    Sindir Impor Beras, Megawati: Dibuat Sedemikian Rupa, sepertinya Kekurangan Terus

    Sindir Impor Beras, Megawati: Dibuat Sedemikian Rupa, sepertinya Kekurangan Terus

    Nasional
    17 Sikap PDI-P Hasil Rakernas, Mandatkan Kembali Megawati Jadi Ketua Umum

    17 Sikap PDI-P Hasil Rakernas, Mandatkan Kembali Megawati Jadi Ketua Umum

    Nasional
    Sindir Puan dan Risma, Megawati: Penggede Partai Lama-lama Tambah Cengeng

    Sindir Puan dan Risma, Megawati: Penggede Partai Lama-lama Tambah Cengeng

    Nasional
    Anggota DPR Komisi III: Kapolri dan Jaksa Agung Perlu Duduk Bersama Telusuri Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus 88

    Anggota DPR Komisi III: Kapolri dan Jaksa Agung Perlu Duduk Bersama Telusuri Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus 88

    Nasional
    Penutupan Rakernas PDI-P, Megawati Sebut Sudah Beri Tugas untuk Ahok

    Penutupan Rakernas PDI-P, Megawati Sebut Sudah Beri Tugas untuk Ahok

    Nasional
    PDI-P Putuskan Hanya Jalin Kerja Sama Politik dengan Pihak yang Tingkatkan Kualitas Demokrasi

    PDI-P Putuskan Hanya Jalin Kerja Sama Politik dengan Pihak yang Tingkatkan Kualitas Demokrasi

    Nasional
    Megawati Cerita Kerap Kunjungi Ahok di Tahanan

    Megawati Cerita Kerap Kunjungi Ahok di Tahanan

    Nasional
    PDI-P Serahkan Mandat ke Megawati Tentukan Sikap Partai ke Pemerintah

    PDI-P Serahkan Mandat ke Megawati Tentukan Sikap Partai ke Pemerintah

    Nasional
    Air Mata Puan dalam Pembacaan Sikap Politik PDI-P...

    Air Mata Puan dalam Pembacaan Sikap Politik PDI-P...

    Nasional
    Sambil Menangis, Puan Minta Maaf Ada Kader PDI-P Tak Beretika dan Langgar Konstitusi

    Sambil Menangis, Puan Minta Maaf Ada Kader PDI-P Tak Beretika dan Langgar Konstitusi

    Nasional
    Sikap Politik PDI-P: Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah, Minta Evaluasi Sistem Pemilu

    Sikap Politik PDI-P: Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah, Minta Evaluasi Sistem Pemilu

    Nasional
    Soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Presiden Diminta Lakukan Evaluasi Kepolisian dan Kejaksaan

    Soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Presiden Diminta Lakukan Evaluasi Kepolisian dan Kejaksaan

    Nasional
    KPK Sebut Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Punya Banyak Aset atas Nama Orang Lain

    KPK Sebut Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Punya Banyak Aset atas Nama Orang Lain

    Nasional
    Komisi III Akan Tanyakan Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus ke Polri dan Kejagung

    Komisi III Akan Tanyakan Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus ke Polri dan Kejagung

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com