Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufiq Kiemas Dukung Mahfud MD Jadi Capres

Kompas.com - 04/03/2013, 20:00 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas mendukung Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam pilpres 2014.

Hal itu diungkapkan Taufiq dalam acara peluncuran buku biografi Ketua MK itu "Mahfud MD, Terus Mengalir" saat ditanya moderator Rossiana Silalahi. Rossiana pada kesempatan itu menanyakan dukungan Taufiq terhadap pencapresan Mahfud MD menjadi pilpres mendatang.

"Pak Mahfud sangat mendorong empat pilar demokrasi, saya mendukung, saya setuju," kata Taufiq di gedung MK, Jakarta, Senin (4/3/2013).

Menurut Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Mahfud MD merupakan satu-satunya pejabat yang secara konsisten mendorong empat pilar demokrasi. Empat pilar demokrasi yang konsisten dijalani Mahfud terkait kontribusinya dalam bidang legislatif, eksekutif, yudikatif, dan pers.

Suami Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri itu juga menganjurkan partainya untuk mendukung mantan menteri pertahanan era Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur tersebut maju sebagai Presiden.

"Semestinya tertarik mendukungnya (Mahfud MD)," tegasnya.

Sebelumnya, Senin (24/10/2011), Taufiq sempat menyatakan bahwa istrinya, Megawati, tidak lagi maju dalam Pemilu Presiden 2014. Taufik berharap, ada kaderisasi di tubuh partai "Moncong Putih" itu. Selain itu, usia Megawati di tahun 2014 sudah menembus angka 68 tahun.

Kaderisasi menurut Taufiq lebih penting daripada Mega mencalonkan diri kembali. Tak hanya untuk Megawati, tanpa menyebut nama, Taufiq berharap agar tokoh partai politik lain juga tidak lagi maju dalam Pilpres 2014. Menurutnya, partai politik lebih baik memberi ruang kepada anak muda untuk maju.

Meski demikian, sampai saat ini belum ada calon yang disebut akan menggantikan Megawati. Pada Selasa (12/2/2013), putri kedua politisi itu yang juga Ketua PDI-P Puan Maharani mengatakan bahwa PDI-P tidak mengenal dikotomi tua-muda soal pencalonan presiden.

"Bergantung pada hasil rapat koordinasi nasional atau rakornas dan juga Ketua Umum PDI-P," kata Puan.

Ia hanya menyatakan, sebaiknya masyarakat tidak melakukan dikotomi atau membeda-bedakan secara kaku antara tokoh muda dan politisi senior dalam memasuki pesta demokrasi tahun mendatang.

"PDI-P tidak melakukan dikotomi antara tokoh muda dan senior," kata putri sulung Taufik dan Megawati Soekarnoputri itu.

Saat ditanya tentang peluang bagi dirinya, Puan berujar, "Kita tunggu hasil rakornas dan putusan Ketua Umum PDI Perjuangan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com