Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilham: Anas Ingin Demokrat Makin Tak Dipercaya Masyarakat

Kompas.com - 27/02/2013, 21:53 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Ketua Demokrat Sulawesi Selatan Ilham Arief Sirajuddin menyesalkan sikap Anas Urbaningrum pasca-pengunduran diri dari Ketua Umum Partai Demokrat.

Menurut rilis yang dikirim Ilham kepada Kompas.com di Makassar, Rabu (27/02/2013) malam, Ilham mengatakan, ada agenda terencana yang diperlihatkan Anas pada hari-hari terakhir ini yang bertujuan untuk semakin menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Partai Demokrat.

"Sepertinya ada agenda terencana yang coba dibangun oleh Bung Anas semenjak beliau ditetapkan sebagai tersangka untuk menjadikan partai ini semakin tidak dipercaya oleh masyarakat. Ini yang kami sesali dan menjadikan rasa simpati kami menurun. Ini sesuatu yang tidak baik," ungkap Ilham seusai membuka Musyawarah Cabang Luar Biasa Partai Demokrat di Kabupaten Bone, Rabu (27/2/2013) malam.

Menurut Ilham, seharusnya Anas yang selama ini ikut berjuang membesarkan partai ini tetap memiliki komitmen dan loyal tinggi terhadap partai kendati ada masalah hukum yang mendera.

"Jangan kemudian ini dikatakan ada tekanan politik. Saya kira sangat tidak mungkin ada intervensi dari pihak mana pun di luar institusi KPK saat memutuskan status Bung Anas," lanjutnya.

Ilham juga menyarankan agar Anas lebih fokus untuk menghadapi persoalan hukum yang membelitnya sebagai wujud tanggung jawab dan komitmen terhadap supremasi hukum, terutama dalam pemberantasan korupsi. Kalaupun itu diyakini Anas tidak bersalah, biarlah proses hukum itu sendiri yang menjadi ruang pelurusan.

"Saya tahu betul beliau adalah kader yang tegar dalam menghadapi masalah. Hanya saja, saya tidak tahu dalam kondisi sekarang ini kenapa tiba-tiba terlihat ada agenda terencana yang bisa membahayakan partai," lanjut Wali Kota Makassar ini.

Sesuai rencana, besok, Kamis ( 28/2 ), Ilham akan mengumpulkan ketua-ketua DPC Partai Demokrat se-Sulawesi, Maluku, dan Papua di Makassar untuk menyatukan sikap bersama pasca-mundurnya Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Nasional
    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Nasional
    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Nasional
    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Nasional
    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    Nasional
    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com