Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Jam Diperiksa KPK, Suswono Tetap Tampil Tenang

Kompas.com - 19/02/2013, 04:44 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com — Menteri Pertanian Suswono menjalani pemeriksaan tujuh jam di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (18/2/2013), terkait kasus dugaan suap impor daging sapi. Dalam pemeriksaan, dia mengakui ada pertemuan dengan Luthfi Hasan Ishaaq dan petinggi PT Indoguna Utama. Namun, dia tetap membantah ada intervensi dalam penetapan kuota impor daging sapi.

"Betul (ada pertemuan). Intinya saya sudah sampaikan keterangan sebenarnya dan posisi saya sebagai saksi. Saya sudah jelaskan gamblang kepada KPK," kata Suswono seusai menjalani pemeriksaan, Senin malam. Tak ada raut tegang di wajah Suswono. Suaranya pun datar dan tenang saat dicecar puluhan wartawan yang menanti selama dia menjalani pemeriksaan.

Luthfi Hasan melalui kuasa hukumnya, M Assegaf, pekan lalu menjelaskan bahwa ada pertemuan di Hotel Aryaduta Medan sekitar 10-11 Januari 2013 yang dihadiri Suswono dan Lutfhi Hasan. Hadir juga Direktur Utama PT Radina Niaga Mulia, Elda Devianne Adiningrat, dan Direktur Utama PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman.

Meskipun membenarkan ada pertemuan tersebut, Suswono menolak menjelaskan detailnya kepada wartawan. Dia mengatakan semua sudah disampaikan kepada penyidik. Suswono mengatakan, dia percaya penyidik KPK bekerja profesional dan independen.

KPK juga berencana memanggil saksi kunci lain, seperti Elizabeth Liman, Elda Devianne Adiningrat, serta dua orang pihak swasta Jerry Roger dan Soewarso Martomihardjo. Namun, hingga kini, baru Jerry yang telah memenuhi panggilan KPK. Tiga saksi kunci, yakni Elizabeth Liman, Elda, dan Jerry Roge telah dicegah KPK supaya tidak bisa bepergian ke luar negeri.

Sebelum menjalani pemeriksaan di KPK, Suswono tetap bekerja seperti biasa di Kementerian Pertanian. Dia baru meninggalkan kantornya sekitar pukul 13.40 dan tiba di KPK pada pukul 14.15 WIB.

Sumber Tribunnews.com menjelaskan, Suswono selama perjalanan dari kantornya menuju KPK lebih banyak menghabiskan waktu untuk membaca Al Quran. "Beliau memang kebiasaannya seperti itu. Kalau tidak banyak yang dikerjakan, beliau memilih mengaji," ujar dia. (Edwin Firdaus |Rachmat Hidayat)

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Skandal Suap Impor Daging Sapi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    Nasional
    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Nasional
    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Nasional
    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Nasional
    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    Nasional
    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    Nasional
    Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Nasional
    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Nasional
    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Nasional
    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Nasional
    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com