Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bang Yos: PKPI Targetkan Rajai Parlemen

Kompas.com - 06/02/2013, 14:01 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso mengatakan, partainya menargetkan hasil maksimal di Pemilu Legislatif 2014 mendatang. Hasil maksimal PKPI itu, lanjut Sutiyoso, atau yang akrab disapa Bang Yos, adalah mendapatkan perolehan suara hingga 16 persen.

"Minimal kami lolos parliamentary treshold (PT) 3,5 persen. Tapi, kalau 17 parpol lainnya yang bergabung dalam aliansi digabung, suaranya bisa tembus 16 persen," kata Sutiyoso dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu (6/2/2013).

Sutiyoso menambahkan, jika parpol kecil bergabung menjadi satu, akan menjadi kekuatan besar. Menurut Bang Yos, PKPI akan menjadi rumah bersama jika para parpol tersebut bersedia bergabung. Hal itu, menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, sangat mungkin terjadi.

"Kita karena kalau ikut partai besar selama ini hanya jadi pelengkap penderita. Pelengkap penderita itu seperti nasib parpol kecil di pilkada," terangnya.

Ia menekankan, aliansi tersebut tidak akan saling merugikan satu sama lain. Sebab, mereka pernah merasakan menjadi obyek penderita parpol besar. Menurut Bang Yos, aliansi akan lebih dimatangkan dengan ketua umum parpol lainnya yang belum lolos Pemilu 2014.

Untuk jangka pendek ini, Bang Yos menjelaskan bahwa partainya akan segera menyusun daftar calon legislatif (caleg). Pasalnya, PKPI sedang diburu waktu untuk merampungkan daftar calegnya.

Putusan KPU yang sempat menyatakan PKPI tidak lolos telah membuat banyak kadernya tercerai berai. Namun, terangnya, PKPI masih tetap optimistis kader akan kembali solid sejak Bawaslu memutuskan PKPI ikut pemilu.

"Kemarin, caleg PKPI enggan karena dipikir partai kita tidak lolos. Waktu kita ini sekarang sempit, tetapi hal positif yang harus kita apresiasi adalah bahwa ada sebuah institusi namanya Bawaslu yang masih bisa diandalkan. Mereka telah membuat keputusan yang obyektif dan adil," pungkasnya.

Seperti diberitakan, PKPI adalah 1 dari 18 parpol yang gugur dalam verifikasi faktual KPU. Pada saat itu, PKPI dinyatakan tidak lolos pemilu. Namun, PKPI berhasil memenangkan sidang ajudikasi yang dilakukan Bawaslu dan lolos menjadi peserta Pemilu 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Nasional
    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Nasional
    'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

    "Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

    Nasional
    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Nasional
    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    Nasional
    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Nasional
    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Nasional
    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Nasional
    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Nasional
    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    Nasional
    TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

    TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com