Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Ridho Jabat Sekjen PKS

Kompas.com - 01/02/2013, 15:11 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain menunjuk Anis Matta sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), rapat Dewan Tingkat Pimpinan Pusat PKS juga memutuskan Muhammad Taufik Ridho sebagai Sekretaris Jenderal menggantikan Anis Matta. Sebelumnya, Taufik Ridho menjabat sebagai Ketua DPP PKS Bidang Kepemudaan. Anis Matta sendiri akan menjabat sebagai Presiden PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq yang mengundurkan diri setelah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap impor daging sapi.

"Untuk menggantikan saudara M Anis Matta pada jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal, Dewan Pimpinan Tingkat Pusat PKS menetapkan M Taufik Ridho," ujar Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminuddin dalam jumpa pers di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (1/2/2013).

Hilmi mengatakan, keputusan ini diambil setelah digelar rapat oleh Majelis Syuro pada 31 Januari 2013. "Atas penetapan Sekjen DPP ini, maka akan dilaporkan ke Majelis Syuro dalam musyawarah Majelis Syuro yang akan datang," ucap Hilmi.

Selain Hilmi, jumpa pers kali ini juga dihadiri oleh Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Untung Wahono, Surahman Hidayat, Mahfud Abdurrahman, dan Taufik Ridho. Seperti diketahui, Luthfi Hasan ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap impor daging sapi pada 30 Januari 2013. Pascaditetapkan sebagai tersangka, secara resmi Luthfi menyatakan mundur dari jabatannya pada Kamis (31/1/2013) petang, di Gedung KPK, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

    Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

    Nasional
    Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

    Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

    Nasional
    Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

    Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

    Nasional
    Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

    Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

    Nasional
    Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

    Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

    Nasional
    Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

    Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

    Nasional
    Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

    Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

    Nasional
    Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

    Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

    Nasional
    Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

    Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

    Nasional
    Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

    Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

    Nasional
    Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

    Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

    Nasional
    Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

    Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

    Nasional
    Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

    Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

    Nasional
    Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

    Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

    Nasional
    Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

    Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com