Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Berkunjung ke Empat Negara

Kompas.com - 30/01/2013, 17:55 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono beserta rombongan memulai agenda lawatan ke luar negeri, Rabu (30/1/2013). Rencananya, Presiden akan mendatangi empat negara selama delapan hari.

Menteri yang ikut dalam rombongan diantaranya Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Negara pertama yang akan dikunjungi Presiden Yudhoyono dan rombongan adalah Liberia. Di sana, Kepala Negara akan menghadiri panel yang dibentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mempersiapkan kerangka kerjasama internasional baru di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan pascaMDGs.

"Kita ingin angkat dan rekomendasikan tema sentral mengakhiri kemiskinan di seluruh dunia. Kita ingin kerjasama yang baru nanti lebih efektif," kata Presiden sebelum bertolak ke Liberia dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu sore.

Setelah dua hari di Liberia, Presiden dan rombongan akan bertolak ke Nigeria. Di sana, Presiden melakukan kunjungan kenegaraan balasan selama satu hari. Sebelumnya, Presiden Nigeria telah dua kali berkunjung ke Indonesia.

Menurut Presiden, kunjungan itu akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang mengingat Nigeria merupakan negara dengan perkembangan dan potensi ekonomi yang baik di Afrika.

Setelah itu, Presiden dan rombongan akan bertolak ke Arab Saudi untuk menjalani umroh. Presiden akan ke Kota Makkah dan Madinah. Di Arab Saudi, Presiden juga dijadwalkan menghadiri bisnis forum yang digelar di Kota Jeddah. Forum itu akan dihadiri negara-negara timur tengah.

"Potensi Kerjasama dengan timur tengah tinggi. Dengan potensi Indonesia terkini, kita ingin menjalin kerjasama lebih nyata dengan timur tengah. Forum di Jeddah akan kita gunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan nasional kita," kata Presiden.

Presiden akan mengakhiri lawatan dengan menghadiri Konfrensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke-12. Menurut Presiden, KTT itu penting untuk meningkatkan efektivitas kerjasama antar negara anggota. Dalam KTT itu, Presiden diminta mengisi sesi yang membahas masalah Palestina.

Presiden menambahkan, situasi keamanan di Mesir tengah rawan akibat gangguan politik dan sosial. Setidaknya, ada tiga provinsi yang dinyatakan tidak aman akibat berbagai protes. "Diharapkan situasi kondusif," pungkas Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com