Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Tak Anti Caleg Artis

Kompas.com - 29/01/2013, 17:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat tidak akan membeda-bedakan latar belakang calon legislatif yang akan diusungnya. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan, partainya tidak membatasi caleg artis yang akan direkrut selama dinilai memiliki kapabilitas yang mumpuni.

"Kami perlakukan semua orang sama yang penting pintar, berintegritas, dekat dengan rakyat bukan karena latar belakang dia artis atau pengusaha," ujar Ramadhan, Selasa (29/1/2013), di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Sementara, Ketua DPP Partai Demokrat bidang Komunikasi Politik I Gede Pasek Suardika mengatakan, partainya menghargai setiap profesi yang ada. Kapasitas dan kapabilitas menjadi elemen penting dalam menentukan caleg. "Selain itu, juga dilihat apakah di dapilnya, caleg itu memiliki elektabilitas bagus atau tidak. Kami tidak memungkiri dari profesi mana pun. Demokrat tidak mengkultuskan profesi apa pun karena ini bisa jadi bumerang," ucap Pasek.

Caleg dari kalangan artis diakui Pasek memang memiliki faktor popularitas yang berkaitan erat pada faktor elektabilitas. Caleg artis pun bisa berperan dalam DPR utamanya di bidang seni. Kasus yang menimpa politisi PAN Wanda Hamidah dan sejumlah artis yang terjaring Badan Narkotika Nasional (BNN), menurutnya, sudah diantisipasi Partai Demokrat agar tidak terjadi di partainya. Partai Demokrat berpatokan pada Undang-undang Pemilu.

"Saya kira sudah ada di Undang-undang Pemilu, tes kesehatan itu diterjemahkan lebih luas dia sehat rohani dan jasmani termasuk kan di dalamnya tes urine dan tes darah untuk menyatakan bebas narkoba," kata Ketua Komisi III DPR ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Nasional
    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Nasional
    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Nasional
    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    Nasional
    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Nasional
    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Nasional
    Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Nasional
    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com