Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: Asal Tak Minta Jabatan, Hary Tanoe Boleh Gabung

Kompas.com - 22/01/2013, 11:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar menyatakan terbuka jika bos MNC Grup Hary Tanoesoedibjo berkeinginan bergabung setelah mengundurkan diri dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Komunikasi antara Hary Tanoe dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie pun sudah dilakukan.

Hal ini diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin, Selasa (22/1/2013), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. "(Hary Tanoe) sudah BBM-an dengan Pak Ketua Umum (Aburizal Bakrie)," ucap Nurul.

Ia menjelaskan, Partai Golkar membuka pintu selebar-lebarnya bagi kader partai lain yang ingin bergabung ke Golkar, termasuk Hary Tanoe. Namun, orang itu harus kembali dari awal dan tidak langsung meminta jabatan. "Silakan asal mau kembali ke titik nol dan tidak meminta jabatan tertentu. Kita sama-sama membesarkan Golkar dan ada kesamaan visi untuk membangun. Yang penting mereka tidak meminta lebih," ucapnya.

Lebih lanjut, kader Partai Golkar yang berpindah haluan masuk ke Partai Nasdem juga cukup banyak, yakni Jeffry Geovani dan Ferry Mursidan Baldan. Terkait hal itu, Nurul menyadari bahwa para mantan kader Golkar bisa jadi malu dengan konflik internal di Partai Nasdem.

"Tapi manusia kan ada harga dirinya. Harga diri lebih mahal daripada psikologis. Jeffry Geovani sudah pakar pindah-pindah partai," kata Nurul.

Anggota Komisi II DPR ini mengaku, meski ditinggalkan sejumlah kadernya, Partai Golkar akan bertindak seperti orang tua. "Seperti orang tua kepada anak-anaknya, ibu akan selalu membuka pintu buat anak-anaknya kembali," tutur Nurul.

Seperti diberitakan, Partai Nasdem kini tengah diterpa konflik internal. Buntut konflik ini, empat orang pengurusnya, yakni Ketua Dewan Pakar Hary Tanoesoedibjo, Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq, Wakil Sekretaris Jenderal Saiful Haq, Ketua Internal DPP Partai Nasdem Endang Tirtana, dan Ketua DPW Nasdem Jawa Barat Rustam Efendi, mengundurkan diri. Mereka mengaku berseberangan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Nasdem Surya Paloh.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Partai Nasdem Pecah
Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

    Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

    Nasional
    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    Nasional
    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Nasional
    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Nasional
    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Nasional
    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    Nasional
    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    Nasional
    Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Nasional
    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Nasional
    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Nasional
    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com