Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan"

Kompas.com - 12/01/2013, 11:23 WIB

WIJAYANTO SAMIRIN

Beberapa bulan terakhir, kata ”blusukan” tiba-tiba menjadi sangat populer di telinga kita. Harus diakui, peran Jokowi sebagai media darling sangat kental dalam hal ini.

Kalau kita google kata tersebut, dalam 0,19 detik muncul 1,37 juta link. Kata ”blusukan” seolah naik kasta, dari sekadar bahasa informal di kampung-kampung Jawa menjadi istilah penting kebijakan publik.

Dalam bahasa Jawa, ”keblusuk” berarti ”tersesat ”. Maka ”blusukan” berarti ”sengaja menyesatkan diri untuk mengetahui sesuatu”. Fenomena ini menjadi semakin menarik ketika Presiden SBY melakukan hal serupa beberapa hari lalu. Meskipun diberi istilah turun ke bawah atau turba, esensinya tetap sama, bertemu langsung dengan rakyat dan melihat keadaan di lapangan.

Dalam konteks kebijakan publik, pertemuan tersebut sangatlah penting. Ia berperan sebagai wahana bagi pemimpin untuk menangkap aspirasi rakyat secara langsung. Ia bisa mengurangi panjang rantai birokrasi sebagai penyebab agency problem, saat anak buah sebagai agent di lapangan berupaya mengambil keuntungan untuk dirinya ketika pimpinan tidak mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi.

Agency problem dalam keseharian tidak selalu menampakkan diri dalam bentuk manfaat finansial, tetapi juga bisa berwujud bureaucracy inertia atau keengganan birokrasi untuk melakukan tugasnya; birokrasi yang malas dan santai.

Dalam konteks good governance, turba atau blusukan juga mengurangi peran para policy entrepreneur , yaitu mereka yang hidup seperti benalu dalam pohon bernama proses pengambilan kebijakan. Entrepreneur jenis ini berperan sebagai penghubung antarkelompok kepentingan dengan para pengambil keputusan. Dengan mengatasnamakan kepentingan rakyat, mereka berupaya mengegolkan berbagai kebijakan yang menguntungkan kelompoknya.

Awal dan akhir

Meskipun penting, blusukan hanyalah puncak dari sebuah gunung es. Ia merupakan bagian kecil di awal dari proses mendapatkan inspirasi untuk menyusun rencana kerja dan di akhir sebagai ajang untuk memantau hasil kinerja birokrasi di lapangan. Namun, permasalahan pemerintah lebih dari itu.

Dalam siklus perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan (planning, organizing, actuating, controlling), blusukan hanya merupakan bagian sangat awal dari proses perencanaan dan sangat akhir dari pengontrolan. Ia menjadi masukan awal untuk menyusun rencana sekaligus bagian akhir untuk melihat hasil di lapangan.

Dalam konteks ini, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Dari penyusunan anggaran, pelaksanaan di lapangan, hingga proses pemantauan memerlukan peran para elite, baik itu tokoh partai politik, birokrasi, maupun kalangan bisnis. Dialog dengan para elite tersebut perlu dibangun. Dalam konteks ini, selain melakukan blusukan tipe satu (blusukan ke masyarakat), pemimpin juga harus melakukan blusukan tipe dua, yaitu blusukan kepada para elite untuk mendapatkan dukungan.

Di Amerika Serikat, tugas utama Presiden Obama adalah menelepon para politisi agar gagasannya mendapat dukungan. Misalnya, untuk memuluskan kebijakan terkait debt ceiling, fiscal cliff, dan Obamacare , dia secara aktif melobi para lawan politiknya dengan menelepon anggota kongres satu persatu.

Di Indonesia, apa yang dilakukan Jusuf Kalla (JK) perlu menjadi catatan penting. Dari informasi yang saya terima, JK tidak hanya sangat aktif blusukan di lapangan, tetapi juga di kalangan para elite.

Dalam satu kesempatan, JK pernah mengatakan, dukungan jutaan rakyat diperlukan untuk memenangi pemilu dan menjadi pemimpin, tetapi untuk menjalankan roda pemerintahan secara efektif diperlukan dukungan sekitar 500 elite saja. Maka, JK pun memiliki 500 nomor kontak para elite tersebut dan secara rutin blusukan melalui pembicaraan telepon dan SMS, terkadang dilanjutkan dengan sarapan pagi.

Dampaknya, berbagai permasalahan besar seperti perdamaian di Aceh, Ambon, dan Poso, juga kenaikan harga BBM dan konversi minyak tanah ke elpiji bisa diselesaikan tanpa keributan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    Nasional
    PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

    PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

    Nasional
    Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

    Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

    BrandzView
    Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

    Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com