Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Polri Pasang Spanduk Raksasa Antikorupsi

Kompas.com - 07/12/2012, 06:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com — Dalam rangka menyambut Hari Antikorupsi Sedunia pada 9 Desember 2012, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan memasang spanduk raksasa bertuliskan "Berani Jujur Hebat". Spanduk tersebut akan dibentangkan di Gedung Trans National Crime Center (TNCC) Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/12/2012).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, spanduk tersebut akan dipasang oleh ahli panjat tebing dari Brimob. "Sebagai lembaga penegak hukum, Mabes Polri bersinergi dengan KPK dalam konteks upaya pencegahan (korupsi) kita akan memasang spanduk raksasa di Gedung TNCC Mabes Polri. Jadi, spanduk bertuliskan 'Berani Jujur Hebat' direncanakan akan dibentangkan dari puncak gedung," kata Boy di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (6/12/2012).

Sebelumnya, spanduk serupa berukuran 20 x 20 meter juga telah dibentangkan di sisi kanan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta. Pemasangan spanduk melibatkan anggota Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dan Kartini Petualang. Bahkan, mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana ikut meluncur dari atas gedung untuk membentangkan spanduk tersebut. Mereka menamakan Tim Cicak Pemanjat.

Kali ini giliran Polri yang membentangkan spanduk serupa. Spanduk akan dibentangkan sekitar pukul 10.00 atau pukul 14.00. Boy berharap pemasangan spanduk ini dapat menjadi salah satu upaya mencegah perbuatan korupsi dan meningkatkan kinerja Polri untuk memberantasnya. "Kita berharap dari momen atau peristiwa ini diberikan efek upaya-upaya pencegahan dan lebih meningkatkan suatu kualitas kinerja anggota Polri. Mengedepankan keterbukaan, kejujuran," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com