Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Capres, Rhoma Klaim Mendapat Restu PKB

Kompas.com - 03/12/2012, 06:25 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rhoma Irama menyatakan telah mendapat dukungan dari salah satu partai setelah melakukan pertemuan dengan Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Minggu (2/12/2012).

Dukungan tersebut diberikan PKB untuk memperbolehkannya mencalonkan diri pada capres 2014.

"Alhamdulillah, ada satu partai yang mau mendukung Rhoma sebagai capres tahun 2014," kata Rhoma Irama di atas mimbar dalam acara Gebyar Muharram di Kemanggisan, Minggu malam.

Mengenai pencalonan dirinya secara resmi oleh PKB, Rhoma mengungkapkan, jawaban tersebut hanya bisa diucapkan oleh Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum PKB.

Ia hanya menyatakan kesiapan secara profesional dan dapat memenuhi persyaratan untuk mencalonkan diri.

Untuk pemilihan ke depan, kata Rhoma, seperti layaknya petisi dalam bidang politik, Rhoma harus mampu menegakkan sifat politiknya kepada masyarakat.

Hal tersebut akan memengaruhi pemilu agar berjalan secara kondusif dan demokratis di kalangan masyarakat.

Dengan terpilihnya Rhoma sebagai calon presiden, Rhoma tidak khawatir akan timbulnya Indonesia dengan keislaman yang lebih tinggi. Menurutnya, Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sudah Islami dan tak perlu dikhawatirkan.

"Pancasila itu harga mati, UUD 45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, itu sudah cukup Islami. Jangan khawatirlah, Islam itu rakhmatan lil alamin," ungkap Rhoma.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rhoma berniat mencalonkan diri sebagai calon presiden RI 2014 atas dukungan dari ulama dan habib. Untuk bisa maju menjadi capres, Rhoma membutuhkan kendaraan politik sebagai salah satu persyaratan maju menjadi salon presiden Indonesia.

Untuk mendapatkan dukungan, Rhoma mencoba untuk mendatangi partai-partai Islam agar siap mendukungnya. Pada Minggu (2/12/2012) pagi, Rhoma sudah mencoba untuk bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar agar bisa memberikan dukungannya sebagai capres 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    Nasional
    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Nasional
    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Nasional
    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Nasional
    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    Nasional
    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    Nasional
    Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Nasional
    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Nasional
    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Nasional
    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Nasional
    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com