Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI: Ical, Anas, dan Wiranto Tak Berkualitas "Nyapres"

Kompas.com - 28/11/2012, 17:15 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah tokoh nasional dipersepsikan tak layak menjadi presiden. Tokoh tersebut adalah Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbanigrum, Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Suryadarma Ali, mantan gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, dan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.

Hal ini berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Januari-Mei 2012 yang bertajuk "Penilaian Opinion Leader". Survei ini melibatkan 233 responden yang berpendidikan minimal doktor dengan beragam latar belakang. Para responden ini merupakan orang yang mengetahui seluk-beluk para tokoh nasional tersebut.

Keenam politikus ini dipandang tidak berintegritas dan berkompeten. Publik juga menganggap mereka tidak memiliki kapabilitas. Kepintaran, wawasan, visi, serta keberaniannya mengambil risiko serta bersikap tegas diragukan.

Sementara itu, tokoh-tokoh yang dipersepsikan layak menjadi presiden adalah politikus Ketua MK Mahfud MD, politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla, Menteri BUMN Dahlan Iskan, mantan Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, politikus senior PKS Hidayat Nurwahid, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri, Menko Polhukam Djoko Suyanto, dan Menteri Perdagangan Gita Irawan Wirjawan.

Ada pula pengusaha Chairul Tanjung, mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto, Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa, pendiri Partai Nasional Demokrat Surya Paloh, KSAD Pramono Edhie Wibowo, Gubernur Jatim Sukarwo, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, politikus PDI-P Puan Maharani,  serta Ibu Negara Ny Kristiani Herawati Yudhoyono.

"Sebanyak tujuh puluh responden menilai Mahfud MD adalah tokoh paling berkualitas dalam uji personal menjadi presiden," tutur Direktur Eksekutif LSI Kuskridho Ambardi ketika memaparkan hasil survei di Jakarta, Rabu (28/11/2012).

Sementara itu, Wakil Dewan Pembina PD Marzuki Alie menilai, perjalanan Ketua DPP Demokrat Anas Urbaningrum masih jauh. Anas membutuhkan waktu untuk menjadi capres yang berkualitas.

Karena  itu, Anas, lanjutnya, masih memerlukan menimba banyak pengalaman untuk mencapreskan diri. "Anas, kan, juga sudah bilang tidak akan nyapres," kata Marzuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    Nasional
    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Nasional
    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Nasional
    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Nasional
    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Nasional
    Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    Nasional
    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com