Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Lapor ke KPK, Dahlan Utus Anak Buah

Kompas.com - 05/11/2012, 13:24 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan tak akan melaporkan upaya pemerasan BUMN yang dilakukan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Dahlan hanya akan meminta jajarannya yang membuat laporan ke KPK. Hal itu diungkap Dahlan seusai dimintai keterangan oleh Badan Kehormatan DPR (BK DPR) di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/11/2012).

Awalnya, Dahlan tak tegas ketika ditanya kapan dia akan membuat laporan ke KPK. Dahlan mengatakan, semangatnya saat ini hanya ingin membersihkan internal BUMN dari praktik korupsi, bukan membersihkan lembaga lain.

"Saya bukan aktivis. Sebaiknya saya konsentrasi di BUMN. Tapi kalau misalnya nanti baiknya ke KPK, saya akan konsultasi ke KPK dulu," kata Dahlan.

Ketika didesak bahwa tak melaporkan pemerasan itu merupakan pembiaran praktik korupsi, Dahlan mengungkapkan, dia akan meminta pegawai BUMN yang dimintai uang untuk membuat laporan.

"Saya akan meminta masing-masing yang mengalami untuk persiapkan laporan itu," kata mantan Direktur Utama PLN itu.

Saat dimintai keterangan BK sekitar 1,5 jam, Dahlan mengungkapkan tiga peristiwa upaya pemerasan yang melibatkan dua anggota Dewan. Namun, ia tak mau mengungkap inisial keduanya. Dia menyerahkan kepada BK untuk menyebut anggota Dewan tersebut atau tidak.

Sebelumnya, Dahlan didesak oleh berbagai pihak untuk membuat laporan ke KPK. Pasalnya, jika apa yang dia ungkapkan benar, maka aksi pihak tersebut merupakan tidak pidana korupsi. Laporan ke KPK sekaligus untuk membuktikan benar atau tidaknya informasi yang disampaikan Dahlan.

Baca juga:
Ada Tiga Pemerasan BUMN yang Dilaporkan Dahlan
Siapkah Parpol jika Dahlan Terbuka?
Menanti "Amunisi" Dahlan
Lalu Mara: Dahlan Jangan Hanya Melempar Wacana

Si Tukang Peras Anggaran...

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dahlan Iskan Versus DPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

    Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

    Nasional
    Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

    Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

    Nasional
    Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

    Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

    Nasional
    Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

    Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

    Nasional
    Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

    Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

    Nasional
    Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

    Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

    Nasional
    Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

    Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

    Nasional
    Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

    Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

    Nasional
    KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

    KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

    Nasional
    Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

    Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

    Nasional
    Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

    Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

    Nasional
    Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

    Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

    Nasional
     Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

    Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

    Nasional
    Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

    Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

    Nasional
    Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

    Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com