Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapimnas Golkar Bahas Pencapresan Ical

Kompas.com - 29/10/2012, 11:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) IV di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2012). Rapimnas IV ini secara resmi dibuka oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie. Ketua Panitia Rapimnas IV Partai Golkar Mahyudin mengatakan, salah satu yang akan dibahas dalam Rapimnas kali ini adalah strategi pencalonan Aburizal "Ical" Bakrie sebagai calon presiden. Ia sempat menyinggung kekalahan Golkar pada Pilpres 2009.

"Dalam Pilpres lalu, kita belum menang, salah satunya karena waktu kampanye yang terlalu singkat, setelah pileg (pemilihan legislatif) baru gerak. Sehingga, pada Rapimnas III lalu kita sudah tetapkan capres Golkar Aburizal 'Ical' Bakrie yang kita usung dalam pilpres," ujarnya.

Ketua DPP Golkar Bidang Organisasi ini menekankan, kesepakatan pencapresan Ical sudah melalui mekanisme yang benar dan secara musyawarah mufakat.

"Pada penetapan lalu sudah ditetapkan, pada Rapimnas kali ini disusun sebuah konsep pemilu," katanya.

Lebih lanjut, Mahyudin juga menyoroti masih banyaknya kader yang belum melakukan sosialisasi pencapresan Ical. "Saya lihat di beberapa daerah masih ada yang belum dipasangkan capres. Tidak ada lagi leha-leha, kader Golkar pusat dan daerah bergerak. Tidak usah bicara macam-macam terhadap yang bilang pencapresan terlalu dini," ujar Mahyudin.

Rapimnas ini dihadiri elite Golkar, di antaranya, Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Umum Agung Laksono, Ketua Dewan Pembina Akbar Tanjung, Sekretaris Jenderal Idrus Marham, Bendahara Umum Setya Novanto, Ketua DPP Priyo Budi Santoso, dan Ketua DPP Hajriyanto Thohari. Namun, tak terlihat politisi senior yang juga mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla.

Baca juga:
Bagi Ical, Megawati dan Prabowo Saingan Terkuat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Nasional
    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Nasional
    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Nasional
    'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

    "Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

    Nasional
    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Nasional
    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    Nasional
    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Nasional
    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Nasional
    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Nasional
    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Nasional
    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com