Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Djoko, KPK Tidak Perlu Fatwa MA

Kompas.com - 01/10/2012, 16:49 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum berencana meminta fatwa Mahkamah Agung (MA) terkait penanganan kasus dugaan korupsi proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) dengan tersangka Inspektur Jenderal (Pol) Djoko Susilo. Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi, fatwa MA tidak diperlukan karena sudah jelas KPK berwenang menyidik perkara simulator SIM dengan Djoko sebagai tersangka.

"Mengenai pengusutan DS (Djoko Susilo) ini, KPK belum ada rencana meminta fatwa kepada MA," kata Johan di Jakarta, Senin (1/10/2012).

Sementara itu, untuk penanganan perkara tiga tersangka lainnya, Johan mengatakan, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk dengan MA.

"Nanti juga dengan MA. Tapi masih koordinasi dengan pimpinan KPK, pimpinan Polri, pimpinan Kejaksaan. Kalau itu tidak nemu jalan keluar, tentu ada opsi lain," ujarnya.

Adapun tiga tersangka itu juga menjadi tersangka di kepolisian. Mereka adalah Brigadir Jenderal (Pol) Didik Purnomo, dan dua pihak swasta, yakni Sukotjo S Bambang dan Budi Susanto.

Johan juga mengatakan, khusus untuk perkara Djoko, sejak awal KPK tidak pernah merasa bersengketa dengan kepolisian. Djoko hanya menjadi tersangka di KPK.

"KPK akan melakukan penyidikan terus sampai ke pengadilan," katanya.

Sebelumnya, pekan lalu, Djoko menolak diperiksa KPK. Melalui pengacaranya, ia menyatakan akan mengajukan permohonan fatwa kepada MA mengenai lembaga mana yang berhak menangani kasusnya, KPK atau Polri. Akan tetapi, upaya yang dilakukan Djoko gagal. MA menolak permintaan fatwa tersebut. Juru Bicara MA, Djoko Sarwoko, Senin (1/10/2012), mengatakan, fatwa itu hanya bisa dikeluarkan atas permintaan lembaga negara. (Baca: MA Tolak Permohonan Fatwa Irjen (Pol) Djoko Susilo).

"Kami tidak akan memberikan fatwa itu karena yang boleh meminta fatwa hanya lembaga negara," katanya.

Berita terkait kasus ini dapat diikuti dalam topik "Dugaan Korupsi Korlantas Polri"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Nasional
    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Nasional
    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Nasional
    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Nasional
    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    Nasional
    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com