Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Bertekad Rebut 120 Kursi DPR

Kompas.com - 13/09/2012, 17:11 WIB
Dedi Muhtadi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan raihan 120 kursi DPR dalam Pemilu tahun 2014. Untuk itu, partai yang menempatkan tiga menteri di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II itu, Kamis (12/9/2012) ini mulai melakukan tahapan seleksi calon anggota legislatif Pemilu 2014.

"Meski tokoh-tokohnya sudah turun ke masyarakat, namun tahapan resmi penyeleksian Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD) baru resmi dimulai dengan sosialisasi panduan BCAD di Kantor Pusat DPP PKS , Jakarta Selatan, Kamis ini," ujar Ketua Bidang Kehumasan DPP PKS Mardani Ali Sera Kamis (12/9/2012).

Mardani menyatakan, kualitas anggota DPR dari PKS dituntut semakin baik dalam Pemilu mendatang. Pasalnya, tantangan bangsa Indonesia semakin besar sehingga membutuhkan legislator-legislator yang andal, memiliki keahlian spesifik, tapi juga dekat dengan rakyat.

"Soal dekat dengan rakyat adalah hal utama, namun kompetensi di suatu bidang akan menjadi nilai tambah bagi calon legislator tersebut," tutur Mardani. Seperti periode-periode sebelumnya, bakal calon dari kalangan kader diseleksi oleh tim bentukan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat yang akan melihat track record kader dari aspek loyalitas dan sumbangsihnya dalam kepengurusan partai sejak partai masih bernama Partai Keadilan.

Selanjutnya kader yang lolos seleksi administratif dipilih melalui Pemilihan Raya (Pemira) yang melibatkan seluruh kader. Selain itu, tim juga melakukan head hunting melalui organisasi-organisasi profesional dan kelompok kelompok-kelompok masyarakat. Para tokoh dari organisasi-organisasi tersebut yang setuju dengan garis perjuangan partai diberi kesempatan untuk mendaftar menjadi BCAD PKS.

Mardani menyatakan, saat ini ada anggota DPRD dari PKS yang beragama lain, selain Islam. "Ini dimungkinkan karena representasi masyarakat Indonesia di daerah yang selain muslimnya lebih banyak tentu harus mendapat jumlah perwakilan yang sepadan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com