Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misbakhun: Rapat Penanganan Krisis Menjurus "Bail Out"

Kompas.com - 12/09/2012, 17:53 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan anggota Panitia Khusus (Pansus) Kasus Bank Century Muhammad Misbakhun menduga rapat terbatas yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai penanganan krisis global menjurus pada dana talangan atau bail out bank bermasalah. Pasalnya, sekitar seminggu setelah rapat yang dilangsungkan pada tanggal 9 Oktober 2008 silam itu, Gubernur Bank Indonesia (saat itu) Boediono menyambangi Antasari Azhar untuk membicarakan dana talangan Bank Indover.

"Rapat yang dilakukan saat itu memberikan informasi penting walaupun presiden tidak pernah ada kalimat soal bail out bank century. Tapi di situ justru terlihat paling tidak pada rapat menangani krisis tersebut bisa menjadi tanda sebuah rencana bail out," ujar Misbakhun yang juga politisi PKS di gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/9/2012).

Misbakhun menjelaskan, rencana bail out itu memang tidak terjadi pada Bank Century namun Bank Indover. Namun sebelum Century dikabarkan menerima bail out, DPR telah terlebih dahulu menolak soal bail out Indover. Meskipun Bank Century tidak pernah disebut di dalam rapat, lanjutnya, tetapi fakta yang ada adalah bail out justru diberikan kepada bank Century, bukan bank Indover.

Setelah ditolaknya rencana bail out terhadap Indover, maka tidak terdengar sama sakali rencana bail out pada sekitar Oktober. Dia menyatakan, berdasarkan fakta, ada bail out untuk Bank Century pada Novemeber 2008, dan baru diketahui DPR pada Maret 2009.

"Arti dari itu semua yang direncanakan menerima bail out bukan Indover seperti yang diungkap Pak Antasari tapi faktanya adalah Century," ujarnya.

Dia mengungkapkan, hal tersebut telah menjadi bukti buat adanya hal yang ditutupi pada kasus Century. Adanya rekaman ada dalam rapat, terangnya, sangat dibutuhkan agar publik mengetahui dengan jelas mengenai hal yang sebenarnya terjadi dalam rapat itu. Hal itu, penting dalam menyelaraskan keterangan Antasari pada hari ini dengan rekaman suara yang didapatkan dari Istana.

Berita terkait keterangan Antasari di Timwas Century dapat diikuti dalam topik "Timwas Panggil JK dan Antasari"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com