Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Orang Salah Menyikat Gigi

Kompas.com - 05/09/2012, 23:03 WIB
M Zaid Wahyudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Riset Kesehatan Dasar 2007 menyebutkan, 91,1 persen penduduk Indonesia sudah menyikat gigi dua kali sehari. Namun, hanya 7,3 persen yang menyikat gigi secara benar, yaitu sesudah sarapan dan sebelum tidur.

"Sebagian besar masyarakat menyikat gigi pada waktu mandi," kata Ratu Mirah Afifah, Professional Relationship Manager Oral Care, Unilever Indonesia, Rabu (5/9/2012) di Jakarta.

Kondisi ini menuntut edukasi tentang tata cara menyikat gigi yang benar secara terus-menerus karena mengubah perilaku bukan hal mudah.

Mereka yang menerapkan cara menyikat gigi yang benar umumnya berasal dari kelompok ekonomi menengah atas dan tinggal di perkotaan. Cara ini lebih banyak dilakukan kelompok usia muda dan perempuan lebih telaten melakukannya dibandingkan  laki-laki.

Kelirunya cara menggosok gigi berbuntut panjang. Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Bandung Eky S Soeria Soemantri mengatakan, dari 40.000 peserta Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2011, sebanyak 93,94 persen di antaranya membutuhkan perawatan gigi.

Jenis perawatan yang dibutuhkan terdiri atas pembersihan karang gigi (29 persen), penambalan gigi (22 persen), dan pencabutan gigi (17 persen). Sisanya, hanya perlu minum obat-obatan.

Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia Zaura Rini Anggraeni mengingatkan, meski menyikat gigi sudah benar, potensi kerusakan gigi tetap ada. Karena itu, perlu memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi minimal enam bulan sekali.

"Ini untuk mendeteksi lebih dini kerusakan gigi yang mungkin timbul," katanya.

Selain menyikat gigi dua kali sehari sesudah sarapan dan sebelum tidur, teknik menyikat gigi yang benar juga perlu diperhatikan. Sikat gigi harus menjangkau seluruh permukaan gigi dengan arah dari gusi ke gigi. Pilih sikat gigi dengan bulu lembut, pasta gigi yang mengandung fluoride, dan bila perlu menggunakan obat kumur seminggu sekali untuk mencegah terjadinya plak dan karang gigi.

Menjaga kesehatan gigi juga dapat dilakukan dengan mengurangi makanan manis dan makanan yang bisa berfermentasi menjadi asam, seperti susu serta makanan bertepung karena sisanya mudah melekat pada gigi.

Konsumsi buah dan sayur, seperti apel, wortel, dan seledri dapat membantu membersihkan gigi. Hasilnya akan lebih maksimal jika konsumsi anggur merah, kopi, dan teh juga dibatasi serta berhenti merokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com