JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak membahas soal renegosiasi kontrak karya pertambangan perusahaan tambang asal AS, Freeport McMorant, ketika menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (4/9/2012). Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa kepada para wartawan seusai pertemuan Presiden SBY-Menlu Clinton.
"Masalah itu sama sekali tidak dibahas, baik antara Presiden SBY-Menlu Clinton, maupun pembicaraan Clinton dengan kami. Saya kira itu sesuatu yang bisa dipahami," kata Marty.
Turut hadir pada pertemuan tersebut, antara lain, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.
Marty menegaskan, renegosiasi kontrak tambang tidak menyangkut urusan pemerintahan Indonesia dan AS. Di samping itu, kedua pemimpin juga tidak membahas perkembangan di Papua dan Papua Barat. Baik Presiden SBY maupun Hillary lebih banyak membahas masalah regional dan global, termasuk sengketa di Laut China Selatan, proses demokratisasi dan reformasi di Myanmar, penanganan suku Rohingya, Semenanjung Korea, hingga konflik di Suriah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.