Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gamawan Bantah Pemerintah Akan Relokasi Korban Sampang

Kompas.com - 30/08/2012, 16:44 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, pemerintah akan mencoba mengakomodasi permintaan korban penyerangan di Sampang, Madura, Jawa Timur, terkait tempat tinggal mereka selanjutnya. Menurut Gamawan, pemerintah akan berkomunikasi dengan para korban.

"Mau mereka seperti apa," kata Gamawan di Gedung Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (30/8/2012).

Gamawan membantah bahwa sudah ada rencana pemerintah untuk merelokasi seluruh korban yang kini ditampung di pengungsian. Kalaupun mereka ingin direlokasi, kata dia, pemerintah akan mempertimbangkannya.

"Kalau mereka mau tetap di situ (Desa Karang Gayam dan Desa Bluuran), kami bantu pembangunan tempat tinggalnya dan kita jamin keselamatannya. Pemerintah belum bicara saja sudah banyak komentar pemerintah mau mindahkan. Padahal kita bicarakan ini hanya dengan gubernur dan pejabat setempat," kata Gamawan.

Gamawan menambahkan, salah satu hal penting yang perlu diperhatikan saat ini yakni pendidikan anak-anak korban. Dia mengaku sudah berbicara dengan Gubernur Jatim agar memfungsikan sementara lokasi pengungsian untuk proses belajar-mengajar. "Sehingga tidak ada anak-anak yang tidak sekolah," pungkas dia.

Seperti diberitakan, puluhan rumah penganut Islam Syiah dibakar oleh massa pekan lalu. Saat ini, sebagian korban penyerangan ditampung di gedung tenis indoor Kabupaten Sampang. Pembakaran perkampungan itu pernah perjadi pada Desember 2011 .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com