Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Imbau Pemudik Tidak Pakai Motor

Kompas.com - 23/08/2012, 17:35 WIB
Dimasyq Ozal

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengimbau para pemudik sepeda motor yang ingin balik ke kota sebaiknya tidak menggunakan sepeda motor.

"Saya imbau untuk sepeda motornya dinaikkan ke truk, kereta api, atau kapal, sementara pengendaranya naik ke bus," kata Menhub kepada wartawan di Kantor Kemenhub Jakarta, Kamis (23/8/2012).

Menurut Menhub, ini diharapkan dapat mengurangi tingkat kecelakaan yang rentan terjadi pada pengendara sepeda motor setiap meningkat, baik pra maupun pasca Lebaran.

Selain itu, diharapkan juga berdampak pada berkurangnya volume kendaraan sepeda motor sehingga lalu lintas saat arus balik tidak semakin padat.

"Kecelakaan sepeda motor di jalan terjadi karena mengantuk dan capai di perjalanan, juga terlalu banyak barang dan orang yang diangkut, padahal sudah kami imbau untuk mudik diusahakan tidak pakai kendaraan roda dua. Kapolri juga sudah mengingatkan," ujarnya.

Sementara itu, kepada KOMPAS.com, Ghazali (48), pemudik yang kemarin baru saja tiba di Jakarta setelah mudik ke daerah Labuan, Banten, mengatakan, dirinya lebih memilih mudik ataupun balik dengan sepeda motor karena lebih mudah, murah, efisien, dan cepat sampai tujuan.

"Kalau motor saya dikirim via ekspedisi mengunakan kereta api dan truk itu lebih ribet memakan biaya lebih besar lagi. Belum lagi harus keluarkan uang lagi bawa diri saya dan keluarga naik bus," ujarnya.

Sekadar informasi, dari H-8 hingga H+2 Lebaran, jumlah kecelakaan nasional di jalan mencapai 3.587 peristiwa. Angka tersebut menunjukkan, 641 orang meninggal dunia, 1.031 luka berat, dan 3.444 luka ringan. Adapun kerugian materi Rp 7,4 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Nasional
    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Nasional
    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Nasional
    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Nasional
    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Nasional
    'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

    "Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

    Nasional
    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Nasional
    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    Nasional
    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Nasional
    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com