Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Priyo: Presiden Tak Perlu Dipanggil Soal Pernyataan Antasari

Kompas.com - 15/08/2012, 19:49 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Priyo Budi Santoso menilai Tim Pengawas Bank Century DPR tak perlu sampai memanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengklarifikasi pernyataan Antasari Azhar.

"Kalau Presiden, saya kira jangan lah (dipanggil). Tingkat urgensinya dipandang belum perlu," kata Priyo di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/8/2012).

Sebelumnya, Antasari mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah memimpin rapat soal bailout Bank Century pada Oktober 2008. Saat itu pemerintah sudah menyadari adanya dampak hukum atas kebijakan pemberian dana talangan yang rawan penyimpangan tersebut.

Menurut Antasari, sejumlah anggota Kabinet Indonesia Bersatu I turut hadir pada rapat itu. Mereka diantaranya Menko Polhukam Widodo AS, Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung Hendarman Supandji, dan Antasari. Setelah disepakati, Bank Century mendapat kucuran dana segar secara bertahap.

Priyo mengatakan, mengenai pemanggilan Antasari masih akan dibahas di internal timwas apakah diperlukan atau tidak. Jika fraksi sepakat untuk meminta penjelasan Antasari, maka mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu akan dipanggil ke DPR. Kini, Antasari mendekam di Lapas Tangerang.

"Testimoni Pak Antasari termasuk agak menggemparkan kalau benar. Tapi saya tidak mengomentari tingkat kesahihan. Kalau timwas berkeinginan mendengarkan penjelasan dari Pak Antasari, saya hanya bisa memfasilitasi dalam rapat timwas," kata politisi Partai Golkar itu.

Priyo juga berharap agar tidak ada politisi yang melakukan interupsi mengenai Century ketika pidato kenegaraan menyambut HUT RI ke-67 di DPR, Kamis besok. "Saya dengar kan mau ada yang interupsi soal Century. Saya sangat anjurkan dan saya mohon untuk tidak (dilakukan)," pungkas Priyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com