Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri dan Ketua KPK Bersalaman di Depan Presiden

Kompas.com - 08/08/2012, 20:56 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono duduk bersama Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal Timur Pradopo dan Ketua KPK Abraham Samad di Gedung Rupatama, Mabes Polri.

Ketiganya duduk bersama seusai berbuka bersama di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Rabu (8/8/2012) malam.

Ketua Divisi Kominfo DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang mengikuti pertemuan tersebut mengatakan, SBY yang memprakarsai keduanya duduk bersama untuk saling bersinergi. Ketiganya hanya berbicara beberapa menit.

"Ya, setelah shalat maghrib, kami makan, Bapak (SBY) panggil Abraham dan Timur ngobrol sebentar untuk bersinergi," kata Ruhut.

Setelah itu, menurut Ruhut, ketiganya bersalaman di depan SBY. Suasana di dalam pun sangat cair. Menurut dia, SBY mengharapkan keduanya tak lagi berseteru dengan masalah kewenangan penyidikan kasus.

"Mereka berdua bersinergi, yang penting Bapak memprakarsai. Saya rasa sudah baik sekali tadi," terang Ruhut.

Ketiganya pun meninggalkan Gedung Rupatama dengan cepat. Abraham enggan berkomentar dan hanya tersenyum. Sementara Timur, saat itu hanya menuturkan komitmen pemerintah dan lembaga penegak hukum dalam memberantas korupsi.

"Penegakan pelanggaran korupsi harus kita tindak lanjuti. Proses penegakan hukum akan kami lakukan," ujar Timur.

Sebelumnya, Abraham dan Kepala Bareskrim Polri Komjen Sutarman pun duduk bersama saat berbuka puasa. Keduanya terlihat akrab berbincang-bincang.

Buka puasa bersama ini juga dihadiri menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat, dan sejumlah mantan Kepala Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com