Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Jenderal Tersangka Kasus Korlantas Dinonaktifkan

Kompas.com - 04/08/2012, 12:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Timur Pradopo telah menonaktifkan dua jenderal yang menjadi tersangka kasus korupsi simulator SIM Korlantas Polri.

Keduanya adalah Gubernur Akademi Polisi Inspektur Jenderal Djoko Susilo dan Wakil Kepala Korlantas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Didik Purnomo. Begitu pun dua anggota kepolisian lainnya yang menjadi tersangka, yakni Ketua Panitia Pengadaan Proyek AKBP Teddy Rusmawan dan Bendahara Korlantas Kompol Legimo.

"Semua sudah dinonaktifkan, termasuk Irjen DS (Djoko Susilo) dan Brigjen DP (Didik Purnomo)," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anang Iskandar saat dihubungi, Sabtu (4/8/2012).

Jabatan Irjen Djoko Susilo dijabat sementara oleh Wakil Gubernur Akademi Kepolisian Brigjen (Pol) Bambang Usadi. Untuk jabatan Wakil Korlantas sementara kosong.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan mantan Kepala Korlantas Polri Djoko Susilo atas kasus dugaan korupsi simulator SIM di Korlantas Polri tahun 2011. Kemudian Polri juga menetapkan lima tersangka, yakni tiga dari anggota kepolisian dan dua dari pihak swasta.

Mereka adalah Didik Purnomo sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, Ketua Pengadaan Simulator SIM AKBP Teddy Rusmawan, dan Legimo. Dua lainnya dari pihak swasta yakni, Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (PT CMMA) Budi Susanto dan Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia (PT ITI) Sukoco S Bambang.

Kedua institusi tersebut menetapkan tiga tersangka yang sama, yakni Didik, Budi, dan Sukoco. Kendati demikian, Polri menegaskan akan tetap menyidik kasus tersebut. Polri tak akan menyerahkan tersangkanya kepada KPK.

Pada Jumat (3/8/2012) malam, Polri telah menahan empat dari lima tersangka, kecuali Sukoco S Bambang yang menjadi tahanan di Bandung. Tiga anggota kepolisian, yakni Didik, Teddy, dan Legimo telah mendekam di Rutan Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok. Sementara Budi Susanto di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Nasional
    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com