JAKARTA, KOMPAS.com - Nama terpidana dugaan korupsi proyek pembangunan wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, kembali tersangkut dalam perkara pengadaan simulator pengujian Surat Izin Mengemudi (SIM). Perusahaan Nazaruddin bahkan pernah memenangi tender proyek tersebut pada 2010.
Menurut informasi yang beredar di kalangan wartawan, ada lima perusahaan yang mengikuti tender proyek senilai Rp 196 miliar itu. Kelimanya adalah PT Bentina Agung, PT Digo Mitra Slogan, PT Dasma Pertiwi, PT Kolam Intan Prima dan PT Citra Mandiri Metalindo Abadi. Proyek ini akhirnya dimenangi oleh PT Citra Mandiri Metalindo Abadi.
Dua perusahaan yang diduga milik Nazaruddin adalah PT Kolam Intan Prima dan PT Digo Mitra Slogan. Kepastian dua perusahaan ini milik Nazaruddin berasal dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) mantan Direktur Keuangan PT Permai Grup, Yulianis. Yulianis menyebutkan, Nazaruddin mempunyai 38 perusahaan bersama istrinya Neneng Sri Wahyuni termasuk PT Permai Grup.
Dari pengakuan pelapor kasus korupsi ini Sukotjo S Bambang, PT Digo Mitra Slogan pernah memenangi tender proyek simulator tahun 2010. Perusahaan yang berkantor di Ruko Duren Sawit Center Nomor 8-S, Jalan Duren Sawit Raya Kelurahan Klender, Duren Sawit Kota, Jakarta Timur, itu menangani 50 unit simulator tipe Isuzu Elf, tujuh simulator tipe Hino Ranger, dan 100 unit tipe Honda Tiger. Nazaruddin sendiri sebelumnya mengatakan tidak mau dikait-kaitkan dengan proyek simulator itu.
Dalam kasus ini, Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan dua orang tersangka dari kalangan Polri, yakni mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal (Pol) Djoko Susilo dan Wakil Kepala Korps Polisi Lalu Lintas Brigadir Jenderal (Pol) Didik Purnomo. KPK juga menetapkan dua pihak swasta sebagai tersangka, yaitu Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (PT CMMA) Budi Susanto dan Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S Bambang.
Berikut ini 38 perusahaan milik Nazaruddin tersebut:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.