Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Periksa Ayin di Singapura

Kompas.com - 23/07/2012, 09:08 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa pengusaha Arthalyta Suryani atau Ayin di Singapura. Ayin yang pernah dipenjara karena menyuap jaksa Urip Trigunawan itu dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap kepengurusan hak guna usaha di Buol, Sulawesi Tengah.

"Yang jelas, kami (KPK) butuh informasi dari Ayin. Tim KPK sudah di Singapura, bagaimana hasilnya kami belum cek," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Jakarta, Senin (23/7/2012).

Ayin yang kini berada di Singapura beralasan sakit sehingga tidak dapat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK, pekan lalu. Menurut Bambang, keterangan Ayin diperlukan untuk memperjelas asal usul aliran dana suap ke Bupati Buol Amran Batalipu.

KPK menetapkan Amran sebagai tersangka karena diduga menerima suap sekitar Rp 3 miliar dari dua petinggi PT Hardaya Inti Plantation (PT HIP), perusahaan milik anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hartati Murdaya Poo. Kedua petinggi PT HIP tersebut, yakni Yani Anshori dan Gondo Sudjono, juga ditetapkan sebagai tersangka.

Ayin sendiri diduga memiliki perusahaan perkebunan kelapa sawit di Buol, Sulawesi Tengah, yang letaknya berdekatan dengan kebun kelapa sawit milik Hartati. Sementara kuasa hukum Ayin, Nasrullah, mengatakan, perkebunan kelapa sawit di Buol itu bukanlah milik Ayin, melainkan milik putranya.

"Beliau bilang, tolong sampaikan, itu perusahaan anak saya di Buol itu, PT Sonokeling Buana. Jadi, tentu, kata beliau, pasti saya akan berikan klarifikasi agar clean dan clear," ujar Nasrullah.

Menurutnya, Ayin tidak memiliki saham ataupun menjadi pengurus di PT Sonokeling Buana. Kuasa hukum Amran, Amat Entedaim, mengatakan, Ayin tidak terkait dengan kasus kliennya. Amat menduga penyidik KPK ingin membandingkan PT HIP dengan PT Sonokeling Buana yang sama-sama mengantongi hak guna usaha di Buol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com